Jawab Tudingan Intoleran, NasDem: Buktinya Apa? Selama Era Anies, 33 Gereja di Jakarta Diberi Izin Rabu, 26/10/2022, 06:35 WIB

26 Okt 2022 : 13.35 Views 3

Wartaekonomi.co.id Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News

Jawab Tudingan Intoleran, NasDem: Buktinya Apa? Selama Era Anies, 33 Gereja di Jakarta Diberi Izin
Rabu, 26/10/2022, 06:35 WIB
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai NasDem menanggapi tudingan kepada calon presiden (capres) yang diusungnya, yaitu Anies Baswedan, yang disebut intoleran.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Hermawi Taslim mengatakan, politik kompor tak berlaku lagi saat ini. Hermawi mengatakan, informasi yang beredar tersebut merupakan hal salah dan hoaks.

Baca Juga: Jokowi Kecewa NasDem Usung Anies Baswedan, Ruhut Sitompul: Nggak Baiklah Menohok Kawan dari Belakang

"Sekarang, misalkan Anies dituduh intoleran, buktinya apa? Selama masa Anies memerintah di Jakarta ada 33 gereja diberi izin, begitu juga rumah ibadah lain," ucap dia di Amaris Hotel Juanda, Jakarta Pusat, Minggu (23/10).

Menurut Hermawi, informasi yang menyebut Anies intoleran merupakan upaya politik kompor. "Saya mengira upaya-upaya pengomporan atau politik kompor sudah tidak laku," ungkapnya.

Hermawi menjelaskan informasi yang seperti itu malah tak akan membuat masyarakat menjadi smart voter. "Kami punya tugas memberikan edukasi politik yang sehat untuk masyarakat," kata dia.

Adapun NasDem telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres untuk Pilpres 2024. Meski, sampai saat ini belum ditentukan siapa yang akan menjadi cawapresnya.

Baca Juga: AHY Gagal Dampingi Anies Baswedan, Demokrat Diminta Berjiwa Besar

Sementara itu, PSI telah mendeklarasikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gerindra memutuskan Prabowo Subianto sebagai calon presiden untuk Pilpres 2024.

Baca Juga: Makin Diminati Anak Muda, Finture Tech Hadirkan Layanan Paylater Pada Aplikasi Yup

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Warta Ekonomi dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab GenPI.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Sentimen: netral (64%)