Eka Sastra
Informasi Umum
- Jabatan: Direktur Intitute For Suporting Indonesian Democracy
- Tempat & Tanggal Lahir: Ujung Pandang, 30 Juni 1979
Karir
- Tidak ada data karir.
Pendidikan
- Tidak ada data pendidikan.
Detail Tokoh
Eka Sastra terpilih menjadi Anggota DPR-RI periode 2014-2019 dari Partai Golongan Karya (Golkar) untuk Dapil Jawa Barat III setelah memperoleh 74.458 suara. Lebih dikenal dengan panggilan Ecky, peraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Hasanuddin dan gelar Master Ilmu Politik dari Universitas Indonesia adalah seorang pengusaha di bidang perkebunan. Ecky bekerja sebagai Staff Ahli Keuangan Fraksi Partai Golkar DPR RI. Selama karirnya menjadi seorang Anggota DPR-RI Eka sastra sering menanggapi beberapa kebijakan dan kasus yang sering dibahas oleh para Anggota Dewan yang lain, seperti Laporan Hasil Pemeriksaan Kementerian Perdagangan pada Tahun 2014. Pada tanggal 19 Agustus 2015, Eka menggaris bawahi bahwa target pertumbuhan ekonomi adalah 5,7% tetapi saat ini baru 4,7%. Eka prihatin karena sektor perdagangan melemah: tren ekspor-impor berpengaruh dan inflasi 6%-7% lebih tinggi dari target 5%. Eka berharap di kuartal 3-4 tahun ini keadaan bisa membaik. Eka mengingatkan ke Menteri Perdagangan (Mendag) yang baru bahwa ada beberapa peninggalan baik yang ditinggalkan Mendag sebelumnya dan semoga bisa dimanfaatkan. Selain tentang Laporan Hasil Pemeriksaan Kementerian Perdagangan pada Tahun 2014, Eka juga menanggapi masalah Evaluasi Kinerja Badan Koordinasi Penanaman Modal. Pada tanggal 18 Agustus 2015, Eka Sastra menanyakan seberapa realistis target Pemerintah dalam perwujudan investasi di Indonesia mengingat investasi mengalami perlambatan. Eka Sastra berharap pertumbuhan ekonomi didorong dari investasi, bukan dari yang lain. Eka Sastra juga menanyakan cara membuat investasi kita menyebar agar tidak ada ketimpangan wilayah. Selama ini 45% - 57% investasi di Pulau Jawa, bagaimana agar arus masuk investasi ini menyebar sehingga Indonesia menjadi lebih baik. Eka Sastra kemudian menanyakan kembali seberapa realistis target pertumbuhan 7% dengan kondisi ekonomi Indonesia saat ini.
Berita Terkait
No | Judul | Tanggal | Media | Action |
---|---|---|---|---|
6 | Soal Kepengurusan Kadin, Pihak Arsjad Rasjid Tunggu Munas | 8/10/2024 | Bisnis.com | Lihat Berita |
7 | Munaslub Kadin 2024 Ilegal dan Melawan Aturan Organisasi Serta Keppres No. 18/2022 Minggu, 15/09/2024, 01:05 WIB | 15/9/2024 | Wartaekonomi.co.id | Lihat Berita |
8 | Anindya Bakrie Jadi Ketum Kadin Indonesia di Tengah Penolakan Kepengurusan Daerah | 15/9/2024 | Beritasatu.com | Lihat Berita |
9 | Dewan Pengurus Kadin Beberkan Bukti Munaslub Hari Ini Ilegal | 14/9/2024 | Bisnis.com | Lihat Berita |
10 | Disebut Tak Sesuai AD/ART, Ketua Pelaksana Munaslub Kadin Buka Suara | 14/9/2024 | CNBCindonesia.com | Lihat Berita |