Zubairi Djoerban
Informasi Umum
- Jabatan: Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
- Tempat & Tanggal Lahir: Yogyakarta, 11 Februari 1947
Karir
- Tidak ada data karir.
Pendidikan
- Tidak ada data pendidikan.
Detail Tokoh
Sejarah epidemi HIV di Indonesia hamper tidak mungkin dipisahkan dari nama Zubairi Djoerban. Dilahirkan di Kauman, Yogyakarta, 11 Februari 1947, dari pasangan Djoerban Wachid dan Buchaeroh, Zubairi dikenal sebagai penemu kasus pertama sekaligus pionir penanganan HIV dan AIDS di negeri ini. Sempat ingin menjadi pilot, lalu “ditolak” menjadi dokter kandungan padahal “nilai ujian kebidananku bagus,” Zubairi muda menemukan jalan hidupnya di Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia setelah lulus dari FKUI pada 20 Desember 1971. Setelah menekuni spesialisasi di bidang ilmu penyakit dalam sejak 1974, Zubairi mendapat kesempatan untuk belajar di Prancis pada 1982-1983, tepatnya di Institute Cancerologie et d’Immunogenetique Hopital Paul Brousse (Institut Kanker dan Imunogenetik RS Paul Brousse), Villejuif, Perancis.
Berita Terkait
No | Judul | Tanggal | Media | Action |
---|---|---|---|---|
11 | Hari AIDS Sedunia, Ini 10 Rekomendasi IDI untuk Penanganan HIV/AIDS | 1/12/2023 | Koran-Jakarta.com | Lihat Berita |
12 | Soroti Kecelakaan Maut di Exit Tol Bawen, Zubairi Djoerban: Setiap Truk Harus Diperiksa | 25/9/2023 | Fajar.co.id | Lihat Berita |
13 | Benarkah Cium Hajar Aswad Bisa Tertular HIV/AIDS? Ini Penjelasannya! | 13/5/2023 | Prfmnews.id | Lihat Berita |
14 | Bintang Paling Terang Bikin Singapura Diterjang Gelombang Pandemi ke-10 | 25/4/2023 | Harianjogja.com | Lihat Berita |
15 | 2 Kasus COVID-19 Varian Arcturus Terdeteksi di Indonesia | 14/4/2023 | Merahputih.com | Lihat Berita |