Sumardi, M.M.
Informasi Umum
- Jabatan: Wali Kota Bengkulu 17 November 2012 s/d 21 Januari 2013
- Tempat & Tanggal Lahir: lahir di desa Tebat Gunung, 23 April 1959
Karir
- Tidak ada data karir.
Pendidikan
- Tidak ada data pendidikan.
Detail Tokoh
KOMBES” demikian dia akrab disapa oleh orang-orang dekatnya. Pria yang memiliki nama lengkap Drs. H. Sumardi, MM, lahir di desa Tebat Gunung, 23 April 1959 dari seorang ayah bernama Sadi bin Dasim (alm) dan ibu bernama Yasima binti Yuda. “Selagi masih hidup, akan terus saya kejar prestasi itu setinggi mungkin, tapi tetap harus taat kepada ajaran Islam seolah Esok akan kembali ke pangkuan Allah Subhanahuataala. Artinya kita tidak mengukur dari mana asal usul kita tapi yang penting kita tanamkakan niat kita” ungkap Sumardi kepada jurnalis angkasaonline.com ketika menceritakan sebuah prinsip dalam dirinya. Tidak mengenal kegagalan dan pantang menyerah dalam menjalankan hidup sudah tertanam dalam diri Plt. Sekda Propinsi Bengkulu ini, hal itu sudah tertempah oleh alam karena dirinya lahir dari keluarga Miskin dan serba kekurangan. “Saya terlahir dari keluarga miskin dan lahir dari ‘pondok derita’ saya sudah biasa mengahadapi panas dan terik dalam hidup ini” Ungkap Anak Sulung dali delan besaudara ini. Sebagai anak Sulung dan dari keluarga miskin hampir setiap pekerjaan yang lazim dikerjakan orang-orang di desa Kombes Kecil bisa melakoni (Mulai dari membuat pagar, menangkap dan memelihara sapi dan kerbau, memelihara itik ayam, bertani sawah, berkebun dan masih banyak lagi yang pekerjaan lai.RED). jurnalis angkasaonline.com bukan tanpa dasar, namun jurnalis sudah mengenal dan melihat mebuktikan lagsung apa yang jurnalis tuliskan. Sekolah Dasar (SD) Negeri Tebat Gunung, adalah pendidikan formal pertama yang ditempuh oleh laki-laki yang kecilnya adalaha seorang pengembala Sapi di desanya serta lulus tahun 1973. Setelah menyelesaikan pendidikan SD kemudian melanjutkan ketingkat Menengah Pertama di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Fajar Bulan Alas dan lulus pada tahun 1976. Remaja kampung pengembala sapi ini melanjutkan pendidikan menengah atasnya di SMA Negeri Manna dan lulus pada tahun 1980 silam. Di masa ini alam sudah mulai menempah mealali kepahitan hidup dalam berujuang di negeri orang (jauh dari orang tua. RED) walaupun kelaparan, kedinginan, sakit, bermacam pekerjaan pun ia lakoni demi mempertahankan hidup dan hal itu tidak pernah menyurutkan niat dan semangat laki-laki yang pada saat itu bercita-cita menjadi Seorang Pemipin Militer ini. “terlalu sedih untuk diceritakan sebenarnya, perjuangan masa lalu” ini lah ungkapan Sumardi saat sebelum menceritakan pengalamannya hingga SMA, Sembari matanya berkaca (sedih.RED) mengisyaratkan kepahitan dan kesusahan yang dialaminya sampai menyelesaikan SMA namun tetap terus menjawab serangkaian pertanyaan Jurnalis angkasaonline.com di kediamannya 15 agustus 2015. Pada tahun 1981 Sumardi diterima menjadi Staf di bagian kepegawaian sekretariat wilayaah daerah tingkat II bengkulu Selatan. Kemudian (Mantan Camat Sukaraja Ini ) melanjutkan pendidikan di Akademi pemerintahan Dalam Negeri dan menyelesaiakannya pada tahun 1988. Disini sumardi ditempah baik secara akademik maupun non akademik terlihat dari mengikuti DIKSAR MENWA di TNI AD Komando Daerah Militer II Sriwijaya dan masih banyak lagi pengalaman non akademik yang tidak mampu jurnalis tulis dalam tulisan ini. Ramah, Kekeluargaan, tegas dan profesional, mungkin kata inilah yang tepat untuk menggambarkan sosok bapak tiga anak ini dalam dunia kerjanya, sehingga wajar saja mendapatkan penghargaan dari Menteri Koordinator Bidang kesejahteraan, rakyat dan menteri negara kependudukan/ Kepla BKKBN saat menjabat sebagai Camat kecamatan Sukaraja.
Berita Terkait
Tidak ada berita terkait tokoh ini.