Adamas Belva Syah Devara
Informasi Umum
- Jabatan: Staf khusus presiden 2019 - 2024
- Tempat & Tanggal Lahir: lahir di Jakarta, 30 Mei 1990
Karir
- Tidak ada data karir.
Pendidikan
- Tidak ada data pendidikan.
Detail Tokoh
Adamas Belva Syah Devara, anak pertama dari tiga bersaudara, lahir di Jakarta pada tanggal 30 Mei 1990.[4] Walaupun bukan dari keluarga dengan tingkat ekonomi tinggi, kedua orang tua Belva yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil, selalu berusaha memberikan pendidikan terbaik sejak kecil.[5] Nilai-nilai yang ditanamkan mengenai pentingnya pendidikan ini adalah dasar dari keyakinan Belva untuk memperjuangkan hak yang sama untuk semua anak Indonesia mendapatkan pendidikan berkualitas.[6][7] Belva menempuh pendidikan menengah pertama di SMP Islam Al Azhar 8, dan pendidikan menengah atas di SMA Presiden, sebuah sekolah semi-militer bertaraf internasional. Ia sudah dikenal sejak dulu sebagai seseorang yang cemerlang, dengan kecerdasan berada di atas tingkat rata-rata teman seusianya.[8] Selama SMA, ia selalu meraih peringkat satu dan menjuarai berbagai kompetisi olimpiade ilmiah, pidato, dan debat berbahasa inggris. Berkat itu, ia diberikan beasiswa penuh dan tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun untuk biaya pendidikan selama SMA. Ia pun dikenal aktif berorganisasi, terpilih untuk menjabat sebagai Ketua OSIS di SMA Presiden.[9] Pada tahun 2007, Belva terpilih menjadi salah satu dari delapan siswa Indonesia yang mendapatkan beasiswa penuh dari pemerintah Singapura untuk melanjutkan studinya ke Nanyang Technological University, Singapura, salah satu institut teknik terbaik di Asia.[10] Program beasiswa ini adalah salah satu seleksi akademis paling kompetitif di kala itu. Ia merupakan orang Indonesia pertama yang diterima di program gelar ganda dalam program studi Ilmu komputer dan Bisnis di Nanyang Technological University. Selama kuliah, Belva mendapatkan banyak prestasi akademis dan berhasil masuk pada Double Dean's List sebagai salah satu dari 5% mahasiswa dengan prestasi tertinggi, dalam program studi Ilmu komputer maupun Bisnis. Pada tahun 2009, ia terpilih oleh universitas untuk ikut serta dalam program pertukaran pelajar ke University of Manchester, Manchester, Inggris. Puncaknya pada tahun 2011, Belva berhasil meraih tiga medali emas prestisius dari Nanyang Technological University, Lee Kuan Yew Gold Medal, (penghargaan tertinggi bagi mahasiswa di universitas), Infocomm Development Authority of Singapore Gold Medal (penghargaan bagi peraih nilai akademis tertinggi di program studi Ilmu komputer), dan Accenture Gold Medal (penghargaan bagi peraih nilai akademis tertinggi di program studi Bisnis). Atas prestasinya, sembari kuliah, ia mendapatkan kesempatan bekerja di perusahaan berpengaruh di Singapura, Goldman Sachs dan Accenture. Selain prestasi akademis, Belva juga aktif dalam kegiatan organisasi. Ia dipercaya untuk menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Perhimpunan Pelajar Indonesia Singapura dan dinobatkan menjadi Young Leader for Indonesia 2011 oleh McKinsey & Company.[11][12] Pada tahun 2013, ia melanjutkan pendidikan pascasarjananya dan menjadi orang Indonesia pertama yang diterima di program gelar ganda di Harvard University, Cambridge, Massachusetts dan Stanford University, Palo Alto, California sekaligus, dua universitas paling bergengsi di dunia.[13] Di Harvard University ia mengambil jurusan Master of Public Administration (Kebijakan Publik), sedangkan di Stanford University, ia mengambil jurusan Master of Business Administration (Bisnis Manajemen).[14] Karena berprestasi dalam bidang akademis, ia juga mendapatkan kesempatan terdaftar sebagai mahasiswa tamu di Massachusetts Institute of Technology, yang juga merupakan salah satu universitas terbaik di dunia. Belva juga tercatat terdaftar silang (cross-registered) sebagai mahasiswa di fakultas lain di Universitas Harvard, termasuk Harvard Law School, Harvard Medical School, dan Harvard Graduate School of Education.[15] Ia juga aktif menjadi peneliti (Fellow) di Harvard Ash Center for Democratic Governance and Innovation.[16] Untuk program pascasarjana di Amerika Serikat ini, ia berhasil mendapatkan beasiswa penuh dari Lembaga Pengelola dana Pendidikan, yang dikelola oleh Kementerian Keuangan. Tidak hanya berprestasi akademis, ia pun banyak dikenal sebagai salah satu alumni penerima beasiswa Lembaga Pengelola dana Pendidikan yang telah berkontribusi untuk kemajuan tanah air lewat kiprahnya di dunia teknologi pendidikan.[17]
Berita Terkait
No | Judul | Tanggal | Media | Action |
---|---|---|---|---|
1 | NTU Singapura Adakan Konferensi Regional Alumni di Jakarta, Wadah Berjejaring Antar Alumni Sabtu, 26/08/2023, 21:20 WIB | 27/8/2023 | Wartaekonomi.co.id | Lihat Berita |
2 | 6 Fakta PHK Massal Ruangguru, CEO Belva Buka Suara hingga Eks Karyawan Kapok Kerja di Startup : Okezone Economy | 27/11/2022 | Okezone.com | Lihat Berita |
3 | Bos Ruangguru Akui Kebanyakan Rekrut Karyawan, Kini Terpaksa PHK | 22/11/2022 | Detik.com | Lihat Berita |
4 | Minta Maaf PHK Ratusan Karyawan, CEO Ruangguru: Kami Gagal Prediksi Situasi Ekomoni yang Berkembang Cepat | 22/11/2022 | Jitunews.com | Lihat Berita |
5 | CEO Ungkap Ruangguru Jor-joran Rekrutmen Berujung PHK Ratusan Karyawan | 21/11/2022 | Detik.com | Lihat Berita |