Informasi Umum

• Jabatan: Anggota DPR RI (1999-2004)
• Tempat & Tanggal Lahir: Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia, 1 September 1957

Karir

• 1. Anggota DPR-RI (2014-2019)
• 2. Anggota DPR-RI (2009-2014)
• 3. Anggota DPR RI (1999-2004)
• 4. Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknologi Jakarta

Pendidikan

• Tidak ada data pendidikan.

Detail Tokoh

Ahmadi Noor Supit lahir di Kota Purwakarta, Jawa Barat pada tanggal 1 September 1957. Terlahir dari seorang ibu yang bernama Maduarah yang berdarah Banjar asal Kandangan, Kalimantan Selatan serta ayahnya Muhamad Saleh Supit yang berdarah Minahasa. Usai lulus Sekolah Menengah Atas, dia memutuskan untuk merantau ke Jakarta demi menempuh bangku perkuliahan di jurusan Teknik Sipil, Sekolah Tinggi Teknologi Jakarta (STTJ) kemudian ia melanjuutkan studinya pada jurusan yang sama di Universitas Kristen Indonesia (UKI). Lelaki ini memulai karir politiknya dengan menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya daerah Kalimantan Selatan. Selain itu, Ahmadi merupakan sosok yang aktif dalam organisasi. Sebelum bergelut di dunia politik dia berkarir sebagai seorang Direktur PT Tri Buana Mas Jakarta. Karir politik Ahmadi terbilang cukup cemerlang. Setelah menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Kalimantan Selatan, dia berhasil menjadi Wakil Ketua Partai Golongan Karya pada daerah yang sama sejak tahun 1998 sampai 2003. Kemudian dia terpilih kembali menjadi Wakil Ketua Partai Golongan Karya pada periode 2003-2005. Ahmadi Noor Supit merupakan seorang politisi senior Indonesia dari fraksi Partai Golongan Karya (Golkar). Dalam dunia politik, Ahmadi diberikan amanah menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI) selama dua periode berturut-turut, yaitu pada periode 1992-1997 dan periode 1999-2004. Ahmadi terpilih kembali untuk mewakili Daerah Pemilihan (dapil) Kalimantan Selatan I pada masa kerja 2014-2019 di Komisi XI membidangi keuangan, perbankan dan perencanaan pembangunan sekaligus merangkap sebagai Ketua Badan Anggaran dan Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar. Pada Januari 2016 terjadi perombakan Partai Golongan Karya, Ahmadi dicopot dari posisinya sebagai Ketua Badan Anggaran dan digantikan oleh Kahar Muzakir.