Tommy Sugiarto
Informasi Umum
- Jabatan: Pemain Tunggal Putera Bulutangkis Indonesia
- Tempat & Tanggal Lahir: DKI Jakarta, Indonesia, 31 Mei 1988
Karir
- 1. Pemain Tunggal Putera Bulutangkis Indonesia
Pendidikan
- Tidak ada data pendidikan.
Detail Tokoh
Tommy Sugiarto merupakan pemain nasional bulutangkis Indonesia yang pernah mengikuti pelatihan di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Cipayung. Ia lahir pada tanggal 31 Mei 1988 di Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Ia mewarisi bakat bermain bulutangkis dari ayahnya, yaitu Icuk Sugiarto. Icuk Sugiarto adalah pemain bulutangkis Indonesia di tahun 1980-an. Ibu Tommy bernama Nina Yaroh. Tommy merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Ia memiliki dua saudara kandung yang bernama Natassia Octaviani Sugiarto dan Jauza Fadhilla Sugiarto. Prestasi Tommy di dunia bulutangkis sudah mulai nampak sejak usia 14 tahun. Ia membawa Klub Bulu Tangkis Pelita Bakrie menjadi juara umum di tingkat cabang Persatuan Bulutangkis Indonesia (PBSI) Jakarta Barat dan meraih gelar di nomor Tunggal Remaja dan Taruna, serta Ganda Remaja Putera. Pada tahun 2008, Tommy terpilih menjadi tunggal keempat tim Piala Thomas Indonesia dan kembali terpilih menjadi tunggal pertama tim Piala Thomas Indonesia pada tahun 2014. Tommy sempat tergabung dalam Tim Merah Putih pada tahun 2009 bersamaan dengan berlangsungnya Sea Games di Laos. Pada saat itu ia belum mendapat kepercayaan untuk melenggang ke Sea Games karena masih kalah bersaing dengan para seniornya, yaitu Taufik Hidayat, Simon Santoso, dan Sony Dwi Kuncoro. Tetapi pada tahun 2011, akhirnya Tommy berhasil membawa pulang medali emas pertamanya untuk Indonesia pada ajang SEA Games. Tommy mundur dari Pelatnas pada 6 Januari 2015 karena merasa dirinya tidak akan berkembang bila masih bertahan di Pelatnas. Ia lebih memilih menjadi pemain bulutangkis independen. Meskipun begitu, bakatnya tetap mampu membawanya maju ke berbagai ajang, seperti turnamen Badminton Asian Championships 2015, Piala Thomas 2016, hingga yang belum lama ini, ia mewakili Indonesia di Rio Centro, Olimpiade Rio 2016, untuk nomor cabang Tunggal Putera. Sayangnya, langkah Tommy harus terhenti di babak 16 besar saat menghadapi pebulutangkis asal Ingris, Rajiv Ouseph dalam pertandingan rubber game dengan skor 13-21, 21-14, 16-21. Tommy bias disebut sebagai pebulutangkis elit dunia karena pada Januari 2014, dirinya berhasil menduduki peringkat 3 dunia. Namun sayang, peringkat tersebut harus melesat jatuh ke posisi 8 pada 28 April 2016 dan kembali turun menjadi peringkat 9 pada Agustus 2016. Berbicara mengenai kehidupan asmara, Tommy dikabarkan pernah menjalin kedekatan dengan pebulutangkis wanita, Pia Zebadiah, seorang pemain bulutangkis tunggal wanita ketiga Indonesia. Hubungan mereka diakui oleh Markis Kido yang merupakan kakak kandung Pia.
Berita Terkait
Tidak ada berita terkait tokoh ini.