Yaqut Cholil Qoumas
Informasi Umum
- Jabatan: Anggota DPR RI (2014-2019)
- Tempat & Tanggal Lahir: Rembang, Jawa Tengah, Indonesia, 4 Januari 1975
Karir
- 1. Komisaris Radio Mata Air FM Rembang (2012)
- 2. Anggota DPRD Kabupaten Rembang (2004-2005)
- 3. Wakil Bupati Pemerintah Kabupaten Rembang (2005-2010)
- 4. Anggota DPR RI (2014-2019)
- 5. SDN Kutoharja (1981-1987)
- 6. SMPN II Rembang (1987-1990)
- 7. SMAN II Rembang (1990-1993)
Pendidikan
- Tidak ada data pendidikan.
Detail Tokoh
Pada 27 Januari 2015, Yaqut Cholil Qoumas atau yang lebih dikenal dengan panggilan Gus Tutut, dilantik menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019 dari Partai Kebangkitan Bangsa. Gus Tutut dilantik menjadi anggota DPR sebagai Pergantian Antar Waktu menggantikan Hanif Dhakiri dari Dapil Jawa Tengah X, yang dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Tenaga Kerja pada Kabinet Kerja. Gus Tutut adalah seorang tokoh muda Rembang. Ia adalah putra dari K.H Muhammad Cholil Bisri, salah satu pendiri PKB. Gus Tutut saat ini menjabat sebagai Ketua GP Ansor (2011-2016), organisasi sayap Kepemudaan dari Nahdlatul Ulama. Gus Tutut pernah menjadi legislator di DPRD Kabupaten Rembang pada tahun 2005 dan Wakil Bupati Rembang periode 2005-2010. Lahir dari keluarga pendiri dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU), sejak muda ia sudah aktif berorganisasi dan mendirikan Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia Cabang Depok (1996-1999). Pada tahun 2005 Gus Tutut mencalonkan diri menjadi Wakil Bupatidan terpilih menjadi Wakil Bupati Rembang (2005-2010). Di 2011, Gus Tutut semakin aktif melebarkan sayap organisasinya dan diberi tanggung jawab memimpin organisasi sayap kepemudaan dari PKB, GP Ansor. Gus Tutut adalah Ketua PP GP Ansor 2011-2015. Pada tahun 2012 Gus Tutut diberi tanggung jawab yang lebih besar lagi dan menjadi Wakil Ketua DPW PKB Jawa Tengah (2012-2017). Lalu, Gus Tutut terpilih menjadi Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor 2015-2020.Pada akhir Oktober 2018, namanya ramai diperbincangkan menyangkut kasus pembakaran bendera yang berlafal kalimat tauhid. Dia menyatakan bahwa bendera itu bukan merupakan bendera berlafal tauhid, melainkan merupakan bendera HTI.
Berita Terkait
No | Judul | Tanggal | Media | Action |
---|---|---|---|---|
1086 | Polemik Halal dan Haram Karmin, Menag Yaqut: Kita Pelajari Dulu | 30/9/2023 | Merahputih.com | Lihat Berita |
1087 | Prof Sagaf Memuji Kebijakan Reformulasi PPPK | 30/9/2023 | JPNN.com | Lihat Berita |
1088 | Gibran Klaim Solo Tak Lagi Dicap Kota Penghasil Teroris Sejak Dia Jadi Wali Kota | 30/9/2023 | Gatra.com | Lihat Berita |
1089 | Gus Yaqut : Ziarah Kubur Bukan Hal Syirik, Erick Thohir Hanya Lakoni Tradisi NU | 30/9/2023 | Tagar.id | Lihat Berita |
1090 | Cak Imin Kritik Food Estate yang Diurusi Prabowo, Pengamat: Makin Mantap Kalau Menteri PKB Ditarik dari Kabinet | 29/9/2023 | Fajar.co.id | Lihat Berita |