Djarot Saiful Hidayat
Informasi Umum
- Jabatan: Kader PDI Perjuangan (2017)
- Tempat & Tanggal Lahir: Magelang, Jawa Tengah, Indonesia, 30 Oktober 1955
Karir
- 1. Plt Gubenur DKI Jakarta (2017-2017)
- 2. Kader PDI Perjuangan (2017)
- 3. S1, Universitas Brawijaya, Malang Fakultas Ilmu Administrasi (1986)
- 4. S2, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Fakultas Ilmu Politik (1991)
- 5. International Workshop
- 6. Universitas Amsterdam (2002)
Pendidikan
- Tidak ada data pendidikan.
Detail Tokoh
Sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta Djarot merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia periode 2014-2019. Djarot pernah dilantik dan menjabat sebagai Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Timur sejak tahun 1999 hingga tahun 2000. Sebelum terjun ke dunia politik, Djarot adalah seorang Dosen atau Guru Besar di Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya. Tidak hanya sebagai dosen, dia juga merangkap tugas jabatan sebagai Pembantu Rektor I di Universitas tersebut selama 2 tahun sejak 1997 hingga 1999. Pada 17 Desember 2014 Djarot dilantik dan menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Djaroth juga tercatat pernah menjabat sebagai Wali Kota Blitar sejak Mei 2000 hingga Agustus 2010. Dalam pengembaraan ilmunya, Djarot Saiful Hidayat atau yang akrab disapa dengan nama Djarot, menimba ilmu pada Fakultas Ilmu Administrasi di Universitas Brawijaya, Malang dan memperoleh gelar sarjana S1 nya pada tahun 1986. Djarot melanjutkan pendidikannya ke jenjang S2 dan memperoleh gelar Magister di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Semasa jabatannya sebagai Wali Kota Blitar, Djarot sangat membatasi adanya kehidupan metropolitan yang serba mewah di kotanya, seperti pembangunan mall, pusat perbelanjaan dan gedung pencakar langit, sebaliknya Djarot justru lebih suka dengan pedagang kaki lima yang mendominasi roda perekonomian di kotanya. Dengan konsep matang yang telah ia rancang, ia berhasil menata ribuan pedangan kaki lima yang dulunya kumuh di kompleks alun-alun kota menjadi tertata rapi. Konsep yang ia jalankan ternyata berhasil mendongkrak perekonomian di Kota Blitar. Berkat kerja kerasnya menata kota tersebut, Blitar pernah 3 kali mendapatkan piala Adipura. Atas kontribusi positif yang ia buat sebagai seorang Walikota, ia mendapatkan penghargaan Komite Pemantau Pelaksanaan Otonomi Daerah pada tahun 2008 dan juga penghargaan Terbaik Citizen's Charter Bidang Kesehatan.
Berita Terkait
No | Judul | Tanggal | Media | Action |
---|---|---|---|---|
21 | Keluarga Bung Karno Terima Surat Tidak Berlakunya TAP MPRS Nomor 33 | 10/9/2024 | JPNN.com | Lihat Berita |
22 | Tap MPRS No.33/1967 Dicabut, Guntur: Stigma Buruk Terhadap Sukarno Gugur | 10/9/2024 | Bisnis.com | Lihat Berita |
23 | Hasto Wardoyo & Wawan Harmawan Resmi Daftar ke KPU Yogyakarta | 1/9/2024 | Elshinta.com | Lihat Berita |
24 | Respons Istana soal Isu Seskab Pramono Anung Diusung PDIP Maju Pilgub Jakarta | 29/8/2024 | iNews.id | Lihat Berita |
25 | PDIP Tugaskan Ganjar Jadi Jurkam di Pilkada DIY hingga Jateng | 29/8/2024 | Detik.com | Lihat Berita |