Sofyan Basir

Informasi Umum

  • Jabatan: Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (2014)
  • Tempat & Tanggal Lahir: Bogor, Jawa Barat, Indonesia, 2 Mei 1958

Karir

  • 1. Group Head Line of Business Bank Bukopin
  • 2. Direktur Komersial Bank Bukopin
  • 3. Direktur Utama BRI
  • 4. Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (2014)
  • 5. Diploma STAK Trisakti
  • 6. Sarjana STIE Ganesha, Jakarta

Pendidikan

  • Tidak ada data pendidikan.

Detail Tokoh

Sofyan Basyir adalah Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) sejak 2014 dan mantan Direktur Utama BRI. Sofyan Basyir mengawali karir di dunia perbankan sejak tahun 1981 di Bank Duta. Pada tahun 1985 dia bergabung dengan Bank Bukopin dan menduduki beberapa posisi sebagai manajerial di Bank Bukopin khususnya menjadi Direktur Komersial, Group head Line of Bussines, dan Pimpinan Cabang di beberapa kota besar di Indonesia. Sofyan Basir adalah lulusan Diploma, STAK Trisakti, Jakarta (1980) dan Sarjana Ekonomi STIE Ganesha, Jakarta (2010). Dia juga telah menerima penghargaan akademis Doktor Kehormatan dari Universitas Trisakti, Jakarta (2012). Sofyan telah mengikuti beberapa pendidikan serta pelatihan di bidang perbankan baik di dalam maupun di luar negeri. Selain itu, dia telah mengikuti berbagai pendidikan serta pelatihan di bidang perbankan baik di dalam maupun luar negeri, di antaranya: Seminar Risk Management Certification Refreshment Program (Frankfurt); Eksekutif Manajemen Risiko, ABN Amro (Denpasar); Islamic Finance Forum (Swiss); Seminar Business Continuity Planning, Ernst & Young; SESPIBANK (Jakarta); Strategy Development Session, IBM; dan Structuring Loans & Short Term, The Institute Banking & Finance. Dia mengawali karier perbankan di Bank Duta, 1981. Kemudian, pada 1986 dia bergabung dengan Bank Bukopin. Di Bank Bukopin ini dia meniti karier secara intensif: Menjadi Pimpinan Cabang, Group Head Line of Business, Direktur Komersial, hingga Direktur Utama Bank Bukopin. Kemudian dalam pemerintahan Presiden Republik Indonesia Keenam (2004-2014) Presiden SBY, dia dipercaya menjabat Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia sejak tanggal 17 Mei 2005 dan terpilih kembali untuk periode jabatan kedua pada tanggal 20 Mei 2010. Jabatan Dirut BRI itu digenggam sampai dia dipilih menjadi Dirut PLN 23 Desember 2014. Dalam kepemimpinan Sofyan, BRI berubah menjadi bank modern yang siap bersaing dengan bank umum lain. Semasa menjabat sebagai Dirut BRI, Sofyan telah memebuat beberapa keputusan srategis dan hal itu terbukti berdampak baik terhadap kinerja dari BRI. Sofyan telah mampu mengubah BRI menjadi Bank yang mampu bersaing dengan bank-bank nasional bahkan bank internasional.Pada 23 April 2019, pria kelahiran Bogor, 2 Mei 1958 yang menjabat sebagai Direktur Utama PLN (Persero) ini ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait kerja sama pembangunan PLTU Riau-1 oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).