Sentimen
Undefined (0%)
5 Sep 2025 : 10.36
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Semarang

Tokoh Terkait
Saiful Mujab

Saiful Mujab

Peringati Maulid Nabi 2025, Kemenag Jateng Doa Bersama, Serukan Cinta Damai

5 Sep 2025 : 10.36 Views 2

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jateng

Peringati Maulid Nabi 2025, Kemenag Jateng Doa Bersama, Serukan Cinta Damai

Esposin, SEMARANG – Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H, Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Tengah (Jateng), menggelar acara Maulid Diba' serta Istighosah dan Dzikir Kebangsaan serentak se-Indonesia di kantornya, Kamis (4/9/2025) malam. Kegiatan ini juga menyuarakan ajakan menjaga keharmonisan hingga cinta damai pasca aksi kerusuhan yang pecah di sejumlah daerah.

Kepala Kemenag Jateng, Saiful Mujab, mengatakan kegiatan malam ini merupakan rangkaian dalam memperingati Maulid Nbi. Rangkaian acara juga diisi dengan doa lintas agama untuk menjaga keamanan, keselamatan bangsa dan keharmonisan umat beragama.

“Kegiatan ini merupakan intruksi pusat, yang diikuti oleh seluruh Kanwil se-Indonesia secara Zoom. Tujuannya menumbuhkan kebersamaan, sekaligus panjatkan doa yang libatkan tokoh dari berbagai agama dan Ormas [organisasi masyarakat] keagamaan,” kata Saiful di sela acara, Kamis malam.

Saiful menambahkan, acara Maulid Diba' serta Istighosah dan Dzikir Kebangsaan dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW 2025 ini diikuti sekitar 200 orang dari berbagai kalangan masyarakat, tokoh setempat hingga pemerintah daerah (Pemda). Harapannya, dengan digelarnya kegiatan ini, seluruh komponen bisa tetap merapatkan barisan dan tak mudah untuk diprovokasi.

“Karena arahan dari Pak Menteri [Agama Nasaruddin Umar], kita harus rapatkan barisan dengan tokoh masyarakat, mitigasi perkembangan yang ada di tiap wilayah dengan program kerukunan agama, cinta kemanusiaan, dan layanan berdampak langsung ke masyarakat,” ucapnya.

Adapun kegiatan malam ini, menurut Saiful juga bertujuan untuk menyikapi kondisi terkini di Jawa Tengah pasca aksi kerusuhan. Ia mengingatkan masyarakat untuk tak mudah termakan ajakan provokasi, apalagi sampai menyebarkan informasi provokasi.

“Kepada masyarakat tentunya harus menjaga, baik secara internal dan eksternal. Tak mudah terprovokasi, beretika dalam sosial media. Sebarkan informasi-informasi yang menyejukkan,” pesannya.

 

 

Sentimen: neutral (0%)