Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Yogyakarta
Tokoh Terkait
Kematian Mahasiswa Amikom Yogyakarta Saat Demo, Kapolri Listyo Sigit Janji Usut
Espos.id
Jenis Media: News

Esposin, JAKARTA — Kasus kematian mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta, Rheza Sendy Pratama, saat mengikuti aksi unjuk rasa pada Minggu (31/8/2025), terus menjadi perhatian publik. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan pihak kepolisian akan melakukan pendalaman untuk mengungkap penyebab kematian mahasiswa tersebut.
Kapolri Janji Dalami Kasus Kematian Mahasiswa Amikom
“Ya saya kira semuanya sudah jelas kan apa yang terjadi, dan saat ini sedang dilaksanakan pendalaman meninggalnya karena apa,” kata Kapolri Listyo Sigit di RS Polri, Jakarta, dikutip dari Bisnis.com, Senin (1/9/2025).
Pernyataan Kapolri ini sekaligus menjawab keresahan masyarakat yang menyoroti dugaan adanya tindak kekerasan saat aksi berlangsung. Kasus ini pun menjadi sorotan lantaran menyangkut hak kebebasan berpendapat sekaligus isu kekerasan terhadap mahasiswa di Indonesia.
Kesaksian Keluarga: Luka di Tubuh Rheza
Diberitakan sebelumnya, ayah Rheza, Yoyon Surono, menuturkan bahwa dirinya mendapat kabar anaknya dilarikan ke RSUP Dr Sardjito. Namun, setibanya di rumah sakit, ia mendapati kondisi Rheza sudah tidak bernyawa. Tubuh mahasiswa tersebut menunjukkan sejumlah luka, mulai dari bekas sayatan, jejak sepatu pada perut, hingga luka di kepala. Tangan dan kakinya lecet, bahkan lehernya tampak seperti mengalami patah.
Meski pihak kepolisian telah menyarankan dilakukan autopsi untuk memastikan penyebab kematian, keluarga menolak. “Kepolisian minta autopsi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Cuma kami dari keluarga sudah pasrah, apapun yang terjadi ini musibah begitu saja. Jadi kami enggak mau autopsi,” ungkap Yoyon.
Kasus kematian Rheza kini menimbulkan gelombang empati dan desakan publik agar kepolisian mengusut secara transparan. Banyak pihak berharap hasil investigasi bisa menjawab dugaan adanya kekerasan dan memberikan keadilan bagi keluarga korban.
Suara BEM Amikom: Kehilangan dan Tuntutan Keadilan
Ketua BEM Universitas Amikom Yogyakarta, Alvito Afriansyah, juga menyampaikan rasa duka mendalam atas meninggalnya Rheza. Ia menegaskan bahwa seluruh sivitas Amikom merasakan kehilangan yang sama seperti keluarga korban. Alvito juga menjelaskan duduk perkara yang menimpa Rheza.
“Korban tertinggal setelah terjatuh dari motor dan terkena gas air mata. Saya sudah memastikan informasi ini dari teman sekelas Rheza. Teman yang dia boncengkan, sampai sekarang belum ketemu. Setahu saya, teman tersebut bukan mahasiswa Amikom,” jelasnya.
Rheza yang masih menempuh pendidikan Semester V Program Studi Ilmu Komunikasi dikenal aktif menyuarakan kritik terhadap berbagai kebijakan pemerintah. Alvito berharap kasus ini diusut transparan agar keluarga mendapatkan keadilan.
Sentimen: neutral (0%)