Esposin,  JAKARTA – Sebuah peristiwa unik sekaligus menyentuh hati terjadi di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Jam tangan mewah milik anggota DPR nonaktif, Ahmad Sahroni, yang sebelumnya dijarah, akhirnya dikembalikan secara sukarela oleh warga.

Jam tangan tersebut bukan barang biasa. Diduga bermerek Richard Mille edisi terbatas, model RM 40-01 McLaren Speedtail, nilainya diperkirakan mencapai Rp11,7 miliar. Barang mewah ini sempat berpindah tangan usai kediaman Ahmad Sahroni, yang dikenal sebagai “crazy rich Tanjung Priok”, dijarah pada akhir Agustus 2025.

Dalam video yang beredar di media sosial, pengembalian jam dilakukan oleh seorang ibu yang mewakili anaknya. Didampingi Ketua RT dan RW setempat, ia datang ke rumah Sahroni di Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok. Dengan polos ia berkata kepada anaknya, “Kak, ini jam bukan hak kita. Bapaknya juga udah ngomong, kita pulangkan ya.”

Ibu dari bocah berusia 14 tahun itu juga sempat berseloroh tentang barang mewah tersebut. “Saya pegangin saja. Namanya kita orang susah ya, Pak,” ujarnya dalam video yang kini viral.

Sikap jujur dan keberanian sang ibu mengembalikan jam tangan fantastis itu menuai apresiasi publik, sekaligus menyoroti kontrasnya kehidupan warga kecil dengan kemewahan pejabat.

Sebelumnya, rumah Ahmad Sahroni dijarah bersama sejumlah rumah pejabat lain pasca-aksi unjuk rasa terkait tunjangan DPR dan demo pengemudi ojek online yang dilindas mobil Brimob. Tidak hanya Sahroni, rumah artis Uya Kuya, politisi Eko Patrio, hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani juga menjadi sasaran penjarahan oleh orang tak dikenal.

Kisah pengembalian jam tangan mewah ini menjadi bukti bahwa di tengah situasi penuh gejolak, masih ada warga yang menjunjung tinggi kejujuran. Viral di media sosial, cerita ini tak hanya soal barang bernilai miliaran, tetapi juga tentang nilai kemanusiaan yang jauh lebih mahal.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Jam Tangan Ahmad Sahroni Dikembalikan, Warga: Bukan Hak Kita".