Sentimen
Undefined (0%)
1 Sep 2025 : 17.16
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Jati, Kramat, Kramat Jati

Prabowo Minta Kapolri Naikkan Pangkat Anggota Polisi Korban Demo Ricuh

1 Sep 2025 : 17.16 Views 13

Espos.id Espos.id Jenis Media: News

Prabowo Minta Kapolri Naikkan Pangkat Anggota Polisi Korban Demo Ricuh

Esposin, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memerintahkan kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk memberikan penghargaan kenaikan pangkat kepada para polisi yang menjadi korban saat menangani unjuk rasa yang berujung ricuh. 

“Saya ucapkan terima kasih atas [nama] negara, saya perintahkan [Kapolri] mereka [polisi yang jadi korban] diberi penghargaan, naik pangkat, masuk sekolah,” kata Prabowo seusai menjenguk belasan anggota polisi yang mengalami cedera dan luka-luka akibat unjuk rasa yang berujung ricuh di beberapa daerah di Jakarta pekan lalu di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta, Senin (1/9/2025). 

Prabowo, yang didampingi oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, mengaku dirinya merasa terpanggil untuk menjenguk dan melihat langsung keadaan aparat kepolisiani yang terluka karena membela negara, dan rakyat.

"Hari ini, saya merasa terpanggil, harus nengok petugas-petugas kita, prajurit-prajurit kepolisian yang cedera," kata Presiden Prabowo seperti dilansir Antara. 

Jumlah polisi dan warga yang cedera dan luka-luka akibat kericuhan aksi massa pada pekan lalu itu, Presiden menyebut ada lebih dari 40 orang. Walaupun demikian, sebagian besar dari mereka, yang dirawat di RS Polri itu, telah selesai menjalani perawatan dan kembali ke rumah masing-masing.

"Sekarang masih ada 17 di sini, 14 anggota [Polri], dan tiga orang masyarakat, [yang] satu di antaranya adalah perempuan," ujar Presiden. 

Dia menyebut perempuan yang turut menjadi korban itu merupakan seorang ibu yang hendak pergi ke pasar untuk berbelanja, tetapi di jalan diganggu oleh perusuh, dan motornya pun diambil.

"Saya sudah tengok 13 di atas, ada yang berat, kepalanya harus operasi, operasi tempurung kepala, diganti sama titanium. Ada yang tangannya putus, dan sebagainya. Alhamdulillah dapat disambung lagi. Ini saya mau nengok yang paling parah, ginjalnya diinjek-injek sampai rusak. Beliau sekarang harus dicuci darah, tetapi saya tidak tahu, tetapi kalau perlu kita cari transplantasi, kalau tidak bisa diperbaiki. Ginjal itu sangat berat," ujar Prabowo.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden juga bercerita ada sejumlah polisi kena petasan hingga bagian leher dan pahanya terbakar. "Bayangkan kalau laki-laki, terbakar alat vitalnya," sambung Presiden.

Oleh karena itu, Prabowo menilai beberapa aksi massa yang terjadi pada pekan lalu itu bertujuan menciptakan kerusuhan. "Niatnya yang bakar, diketemukan truk isinya alat-alat untuk membakar," kata Prabowo.

 

Sentimen: neutral (0%)