Esposin, WONOGIRI – Ratusan anggota TNI dan Polri dikerahkan untuk menjaga sejumlah objek vital di Kabupaten Wonogiri. Pengerahan pasukan keamanan ini guna mengantisipasi aksi massa yang marak di sejumlah daerah lain beberapa hari terakhir.

Pengerahan pasukan keamanan itu dilakukan sejak Sabtu (30/8/2025) malam. Pantauan Espos, hingga Minggu (31/8/2025) siang, ratusan anggota TNI dan Polri masih berjaga di sekitar pusat pemerintahan Kabupaten Wonogiri.

Petugas keamanan bahkan mendirikan tenda di Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri dan di area kompleks Sekretariat Kabupaten Wonogiri. Sejumlah pasukan disebar untuk menjaga kantor DPRD Wonogiri, Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, dan Kejaksaan Negeri.

Mobil pemadam kebakaran juga tampak disiagakan di depan Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri. Kendaraan truk polisi terparkir di halaman pendapa. Pengerahan pasukan keamanan itu diawali dengan gelar pasukan TNI dan Polri di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri pada Sabtu malam bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Wonogiri. 

Bupati Wonogiri Setyo Sukarno menyampaikan jajaran TNI dan Polri bersinergi mengantisipasi potensi gejolak sosial pascaperistiwa demonstrasi di beberapa wilayah Tanah Air. Langkah ini diambil untuk memastikan Kabupaten Wonogiri tetap aman dan kondusif.

Ia mengajak masyarakat Wonogiri untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi. Ia mengimbau agar warga mengaktifkan kembali Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) dan pos-pos ronda sebagai langkah antisipasi.

​"Kami sampaikan rasa keprihatinan atas peristiwa yang terjadi di beberapa wilayah Tanah Air. Mari kita saling menjaga keamanan di wilayah masing-masing, dengan harapan kondisi di Tanah Air segera membaik," kata Setyo.

​Dukungan penuh datang dari jajaran TNI dan Polri. Kapolres Wonogiri, AKBP Wahyu Sulistyo, menekankan pentingnya sinergi. "Kunci keberhasilan dalam tugas kita bersama harus kompak dan bersinergi. Kita sudah 90% berlatih, dan jangan lupa kita tetap berdoa untuk kondusivitas keamanan Kabupaten Wonogiri," tegasnya.

​Sementara itu, Dandim 0728/Wonogiri, Letkol Inf Edi Ristriyono, menggarisbawahi perlunya deteksi dini dan edukasi. Dia memerintahkan anggota TNI-Polri untuk memberikan edukasi secara masif kepada keluarga dan masyarakat sebagai langkah pencegahan dini.