Espos.id, SOLO - Sebanyak 77% pemilih Partai Demokrat dan 51% pemilih independen AS meyakini bahwa Israel telah melakukan genosida di Palestina. Hal ini terungkap dalam survei yang dilakukan Universitas Quinnipiac, Connecticut, AS, yang dirilis pada Rabu (27/8/2025), seperti diberitakan Aljazeera. 

Sebanyak 64% pendukung Partai Republik AS tidak menganggap Israel melakukan genosida, sedangkan 20% berpendapat sebaliknya. 6 dari 10 pemilih AS juga menentang Washington mengirimkan lebih banyak bantuan militer ke Israel. Hasil voting tersebut merupakan presentase tertinggi sejak Quinnipiac mulai mengajukan pertanyaan pada bulan November 2023.

Menurut Quinnipiac, sebanyak 37% orang mengatakan mereka lebih bersimpati terhadap Palestina dan 36% lainnya mengatakan mereka lebih bersimpati terhadap Israel. 

Jumlah tersebut merupakan jumlah tertinggi yang didapatkan survei Quinnipiac sejak kali pertama mengajukan pertanyaan pada bulan Desember 2001 terhadap warga Amerika yang menyatakan simpati terhadap Palestina. Hasil tersebut juga menunjukkan angka terendah dari warga AS yang bersimpati terhadap Israel.

"Dukungan untuk Palestina meningkat sementara keinginan untuk mendanai Israel secara militer menurun tajam," ujar analis voting Universitas Quinnipiac, Tim Malloy. Malloy juga mengatakan bahwa dalam survei ini banyak responden yang memberikan penilaian negatif terhadap cara Israel melakukan perang di Gaza.

Survei Quinnipiac mengambil sampel sebanyak 1.220 orang dengan margin kesalahan 3,4%. 

Sementara itu, terdapat perdebatan di kelompok HAM, termasuk Amnesty International dan Human Rights Watch yang menuduh Israel melakukan genosida di Gaza, tetapi Israel menolak tuduhan itu.