Esposin, JAKARTA – Timnas Indonesia harus menghadapi perubahan mendadak jelang FIFA Match Day bulan September. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan pihaknya tengah mencari pengganti lawan setelah Kuwait batal uji coba.

Pembatalan ini menimbulkan kerugian materi bagi PSSI, karena tiket pertandingan yang sudah dijual dengan harga mulai Rp75.000 hingga Rp250.000 kini tidak bisa dipastikan.

“Ya, pasti ada kerugian. Makanya kita berupaya mencari lawan tanding,” kata Erick di Hotel Mulia, Jakarta, saat memperkenalkan Alexander Zwiers sebagai Direktur Teknik baru, Senin.

Laga Timnas melawan Kuwait awalnya dijadwalkan bersamaan dengan pertandingan melawan Lebanon pada 8 September, dalam Garuda Championship Series yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Namun, dengan mundurnya Kuwait yang berada di peringkat 138 dunia, Timnas Indonesia saat ini hanya memiliki opsi melawan Lebanon, tim peringkat 112 dunia.

Erick mengaku kecewa dengan batalnya uji coba melawan Kuwait. Kedua laga ini merupakan bagian persiapan Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran keempat pada Oktober, saat mereka akan menghadapi tim Timur Tengah, seperti Arab Saudi dan Irak.

“Kami sangat menyesal karena semua sudah direncanakan jauh-jauh hari. Awalnya kami berharap bisa melawan tim Timur Tengah, Kuwait dan Lebanon,” ujarnya. 

Meski muncul spekulasi terkait pembatalan, Erick menegaskan pihaknya sudah melayangkan surat protes resmi kepada Federasi Sepak Bola Kuwait (KFA) dan melaporkan kejadian ini ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).

“Beberapa hari persiapan sudah matang, tetapi Kuwait mundur. Kami sudah melayangkan surat keras dan akan melaporkan ke AFC,” tambah Erick.

PSSI kini fokus mencari lawan pengganti agar Timnas Indonesia tetap mendapatkan uji coba berkualitas dalam rangka persiapan Piala Dunia. Keputusan cepat ini diharapkan tetap menjaga momentum dan persiapan tim Garuda menjelang pertandingan penting mendatang.