Esposin, SALATIGA - Masih dalam rangkaian Orientasi Mahasiswa Baru (OMB) 2025 Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), kegiatan “Faculty Day” yang dikemas dalam suasana penuh keakraban mewarnai hari ketiga pelaksanaan OMB, Rabu (20/8/2025) lalu. 

Kegiatan Faculty Day yang digelar serentak 15 fakultas ini tidak hanya menjadi ajang pengenalan lingkungan akademik saja, melainkan juga sebagai wadah untuk membangun rasa kebersamaan. 

Melalui kegiatan Faculty Day, peserta OMB diajak untuk memahami visi dan misi fakultas, alur administrasi, penggunaan laboratorium, pemaparan dari Lembaga Kemahasiswaan Fakultas (LKF), perwalian dengan dosen wali hingga pengambilan mata kuliah di Sistem Informasi Akademik Satya Wacana (SIASAT). 

Ikatan kekeluargaan antara fakultas dan mahasiswa baru semakin erat terasa ketika mereka saling berbaur dalam berbagai aktivitas mulai dari games asyik, diskusi, hingga campus tour. Faculty Day tahun ini terasa hangat saat gelak tawa dari mahasiswa baru bergema mengisi setiap momen. 

Semangat dan Antusias

Suasana penuh semangat dan antusias mewarnai jalannya kegiatan Faculty Day di Kampus Hebat Tanpa Sekat ini. Misalnya di Fakultas Kedokteran (FK), Dekan FK dr. Leonardo Trisnarizki, Sp.DV., menjelaskan Faculty Day tahun ini terasa istimewa karena untuk pertama kalinya FK menggelar pengenalan fakultas sejak resmi berdiri sebagai fakultas mandiri. 

“Kali ini mahasiswa Fakultas Kedokteran secara spesifik menerima informasi khusus bidang kedokteran, sehingga nantinya mereka lebih siap dalam menghadapi suatu lingkungan yang baru. FK UKSW sendiri memiliki keunikan untuk melahirkan dokter yang unggul dalam kedokteran komunitas dengan menitikberatkan bidang promotif dan preventif penyakit degeneratif,” jelasnya.

Di sisi lain, Dekan Fakultas Biologi Rully Adi Nugroho, Ph.D., menerangkan kegiatan ini dilakukan agar mahasiswa baru memahami dan menginternalisasi visi fakultas. 

Selain itu, acara ini menegaskan bahwa visi fakultas bukan hanya slogan, tetapi arah bersama yang dapat dicapai lewat peran mahasiswa. Mahasiswa baru diajak mewujudkan bersama melalui studi, penelitian, dan pengabdian. 

“Faculty day Fakultas Biologi dikemas dalam bentuk diskusi interaktif di mana setiap kelompok mendapatkan satu kata kunci dari visi, yaitu Unggulan, Internasional, Tri Dharma, Biosains dan Bioedukasi, dan Pembangunan Berkelanjutan. Setiap kelompok mendiskusikan apa arti kata ini bagi mahasiswa baru, dan bagaimana mahasiswa bisa berkontribusi mencapainya,” ungkapnya. 

Tak hanya FK dan Fakultas Biologi, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) juga memberikan pengalaman menarik bagi mahasiswa baru dengan merajut hubungan akrab dengan para dosen. 

Dekan FBS Drs. Agastya Rama Listya, M.S.M., Ph.D., mengungkapkan Faculty Day di lingkungan FBS terasa unik karena pada saat perwalian dan SIASAT dosen-dosen turut mendampingi dan menciptakan suasana perwalian yang lebih cair dan menyenangkan.

“Dosen-dosen bukan hanya hadir namun juga melontarkan candaan ringan sekaligus membantu mahasiswa baru dalam mengatasi kesulitan. Hubungan antara dosen dan mahasiswa lebih bersifat kolegial ibarat kakak dan adik. Sehingga mahasiswa tidak ragu untuk menceritakan permasalahannya terkait studi kepada pimpinan fakultas, prodi, ataupun wali studi,” terangnya. 

Melayani Masyarakat 

Kegiatan Faculty Day yang didesain asyik dan menyenangkan ini rupanya meninggalkan kesan tak terlupakan bagi mahasiswa baru di antaranya, Gita Natin Ngura Habba Lagu mahasiswa baru FK mengaku senang bisa mengenal lebih dekat dengan fakultas tempat ia akan menempuh studi. 

“Fakultas Kedokteran luar biasa. Fakultas ini tidak hanya sebagai tempat belajar untuk menjadi tenaga medis yang kompeten dan profesional tapi juga mengajarkan bagaimana memiliki hati yang besar untuk mengabdi dan melayani dalam masyarakat,” katanya setelah mengikuti seluruh rangkaian Faculty Day.

Tak hanya Gita, Andrea Noventa Paraswita mahasiswa dari Fakultas Biologi juga mengungkapkan kesan yang sama. Baginya, acara Faculty Day telah memberikan pengalaman yang menyenangkan, penuh inspirasi, dan menambah semangat untuk terus berkembang bersama keluarga besar fakultas.

Sementara itu, Marsya Elma da Costa mahasiswa baru dari FBS membeberkan rasa bangganya bisa menjadi bagian dari FBS. 

“Saya merasa kagum dengan visi dan misi serta berbagai kegiatan yang dilaksanakan, tentunya hal ini menginspirasi dan mendorong saya untuk dapat berkuliah dengan baik,” imbuh mahasiswa asal Ambon ini. 

UKSW turut berkontribusi dalam mencapai program Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek) Berdampak yang selaras dengan Asta Cita 4 memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, dan pendidikan. Selain itu, acara ini juga menegaskan kiprah UKSW dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 pendidikan berkualitas. 

Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terakreditasi Unggul, UKSW telah berdiri sejak 1956 dengan 15 fakultas dan 64 program studi di jenjang D3 hingga S3, dengan 32 Prodi Unggul dan A. 

Terletak di Salatiga, UKSW dikenal dengan julukan Kampus Indonesia Mini, mencerminkan keragaman mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah. Selain itu, UKSW juga dikenal sebagai "Creative Minority" yang berperan sebagai agen perubahan dan inspirasi bagi masyarakat. (NA)