Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Jati, Wonogiri
Tokoh Terkait
Mulai Besok, Festival Tari Kethek Ogleng dan Reog Digelar di Alun-Alun Wonogiri
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, WONOGIRI — Festival reog dan tari kethek ogleng bakal digelar di Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri pada Selasa-Rabu (26-27/8/02025). Festival ini menampilkan puluhan grup tari kethek ogleng dan reog pelajar dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Wonogiri.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri, Panggah Triasmara, mengatakan festival ini akan melombakan tari kethek ogleng yang diikuti 14 grup tari tingkat SMP dan 18 grup tari tingkat SD. Lomba tari kethek ogleng tingkat SMP digelar pada Selasa malam di Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri.
Sedangkan pelaksanaan lomba tari tingkat SD digelar di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri pada Rabu pagi. Adapun festival reog yang diikuti lima grup dari lima Koordinator Wilayah Cabang Dinas Pendidikan Wonogiri dilaksanakan pada Rabu malam di Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri. Festival tari kethek ogleng dana reog ini terbuka untuk umum.
“Tema lomba ini kearifan lokal senin tradisi. Aspek penilaiannya mulai dari kepenyairan seperti Wirata, wirama, dan wirasa. Kemudian kreativitas garapan, koreografi, dan penampilan. Total hadiah lomba ini mencapai total Rp14 juta,” kata Panggah kepada Espos, Senin (25/8/02025).
Panggah menyebut lomba ini digelar untuk menjaga kesenian tradisional lokal yang sudah lama ada di Kabupaten Wonogiri. Kesenian tradisional memuat nilai-nilai sejarah yang penting untuk meneguhkan jati diri anak-anak.
Di samping itu, penyelenggaraan festival kesenian memberikan panggung kepada anak-anak sekolah untuk tampil mengekspresikan bakat dan minat menerka. Ini penting dilakukan guna membangun karakter anak agar lebih percaya diri dan berani mengekspresikan diri.
Terpisah, Bupati Wonogiri Setyo Sukarno dalam satu wawancara dengan Espos menyampaikan, Pemkab Wonogiri berkomitmen untuk memberikan perhatian lebih pada sektor kebudayaan di Kabupaten Wonogiri. Pemerintah daerah akan lebih sering memberikan ruang kepada pelaku budaya kesenian untuk tampil sehingga ekosistem kebudayaan di Kabupaten Sukses terus terjaga.
Setyo mengungkapkan Kabupaten Wonogiri tidak bisa lepas dari kesenian-kesenian tradisional yang selama berjalan beriringan dengan masyarakat. Komitmen Pemkab Wonogiri terhadap kesenian juga akan ditunjukkan dengan membentuk Dewan Kesenian Daerah. Dewan Kesenian dibentuk untuk membina, mengembangkan, dan memajukan seni dan budaya daerah.
“Mereka akan menjadi mitra Pemkab Wonogiri dalam merumuskan kebijakan terkait kesenian dan kebudayaan lokal,” ujar Setyo.
Sentimen: neutral (0%)