Esposin, SOLO -- Presiden ke-7 Republik Indonesia (RI), Joko Widodo atau Jokowi, memberikan apresiasi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker), Immanuel Ebenezer.

"Ya saya sangat mengapresiasi kerja baik dari KPK, dan kita semua harus menghormati proses hukum yang ada," tutur dia saat diwawancarai wartawan di rumahnya di Sumber, Solo, Jumat (22/8/2025) siang.

Ditanya wartawan ihwal namanya yang diseret-seret dalam kasus yang menjerat Wamenaker lantaran Immanuel Ebenezer adalah eks relawannya, Jokowi tidak memberikan tanggapan atau respons. Jokowi hanya menyatakan proses hukum dalam kasus itu mesti diikuti. "Ya ikuti proses hukum yang ada," jelas dia.

Seperti diberitakan bisnis.com, KPK telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer. Kejadian tersebut membuat geger masyarakat, termasuk Istana Kepresidenan.  

OTT terhadap Noel, sapaan akrab Immanuel, merupakan yang pertama terjadi di Kabinet Merah Putih yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto. Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menyampaikan kejelasan konstruksi perkara, status hukum, hingga pihak yang diduga terlibat dalam OTT Immanuel Ebenezer akan disampaikan hari ini, Jumat (22/8/2025).

"Konstruksi perkara dan kronologi kegiatan tangkap tangan ini akan disampaikan lengkap dalam konferensi pers, insyaallah besok siang," kata Budi dalam keterangan tertulis, Kamis (21/8/2025).

Immanuel Ebenezer Gerungan secara resmi menjabat sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) setelah dilantik Presiden Prabowo Subianto. Bersama Menaker Yassierli, keduanya berkomitmen menjalankan prioritas utama menanggulangi pengangguran dan memperkuat ketenagakerjaan secara berkelanjutan.

Sejak muda, Noel aktif dalam berbagai gerakan mahasiswa dan organisasi masyarakat sipil. Noel menempuh pendidikan strata satu (Ilmu Sosial) di Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) dan meraih gelar SSos pada 2004. 

Nama Immanuel Ebenezer melambung saat menjabat Ketua Relawan Jokowi Mania (JoMan) pada Pilpres 2019. Pada 2022, Noel menjadi sorotan ketika memberi testimoni meringankan untuk terdakwa terorisme Munarman di pengadilan dan tak lama kemudian dicopot dari jabatan Komisaris Utama PT Mega Eltra (anak usaha Pupuk Indonesia) oleh Menteri BUMN Erick Thohir.  

Pada Pilpres 2024, pria kelahiran 22 Juli 1975 itu awalnya mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk maju pada Pilpres 2024 dengan mendirikan kelompok relawan Ganjar Pranowo Mania. Pada Februari 2023, dia mengalihkan dukungan kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

Noel pun membubarkan relawan Ganjar Pranowo Mania dan secara penuh mendukung pasangan calon Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.  Dia lantas memimpin jejaring Prabowo Mania 08, yang secara terbuka mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming di Pilpres 2024.  

Immanuel Ebenezer maju sebagai caleg DPR 2024 Dapil Kalimantan Utara di bawah bendera Gerindra dan memperoleh 29.786 suara, tetapi tidak terpilih. Meski begitu, dia menjadi Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI dan dilantik pada 21 Oktober 2024.