Esposin, SEMARANG -- Pengamat politik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Wahid Abdurrahman, menilai pergantian Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul dari kursi Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Tengah ke FX Hadi Rudyatmo bukan sekadar rotasi biasa. Menurutnya, langkah ini adalah sinyal strategi PDIP usai kekalahan di Pilpres dan Pilkada 2024 untuk menyongsong kontestasi politik 2029.

Bambang Pacul dicopot dari jabatannya sebagai Ketua DPD PDIP Jateng, dan posisinya kini ditempati Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, yang ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD PDIP Jateng.

Wahid menyebut pergantian ini merupakan bentuk evaluasi mendalam dari hasil Pemilu 2024.

“Kekalahan tentunya bagian dari evaluasi. Apalagi Jateng selalu diidentikkan dengan ‘Kandang Banteng’. Maka langkah menyusun momen politik ke depan, diambil oleh PDIP dengan pergantian ini,” ujar Wahid kepada Espos, Kamis (21/8/2025).

Menurutnya, PDIP masih memiliki basis pemilih tradisional dan akar rumput yang kuat. Faktor senioritas, integritas, serta kedekatan dengan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri menjadi modal besar partai berlambang banteng moncong putih ini.

“FX Rudy termasuk yang punya pengalaman kuat, khususnya dinamika internal partai. Dia [FX Rudy] kader senior sejak era Muldoko. Sudah punya kedekatan juga dengan Puan Maharani. Kapasitasnya sangat kuat untuk gantikan Pacul,” imbuhnya.

Wahid juga memprediksi gaya bertarung PDIP Jateng akan berubah di bawah kepemimpinan FX Rudy. Pergantian ini menjadi sinyal adanya hambatan yang tak bisa diatasi Bambang Pacul saat Pilpres dan Pileg 2024.

“Kalau saya lihat, PDIP Jateng ingin bangun situasi internal kondusif tapi dinamis. Apalagi FX ini berangkat dari Solo, Ketua DPC PDIP sana, yang banyak alami periodesasi dan dinamika pengurusan. Hipotesisnya, tak hanya Jateng, tetapi konsolidasinya juga ingin bawa keberhasilan di Solo,” jelasnya.

Sebelumnya, FX Rudy mengonfirmasi dirinya ditugaskan oleh DPP PDIP sebagai Plt Ketua DPD PDIP Jateng. Namun, hingga Rabu (20/8/2025) malam, mantan Wali Kota Solo itu mengaku belum menerima surat keputusan resmi.

“Secara langsung belum terima [SK Plt Ketua DPD PDIP Jateng], baru diberi informasi saja kalau ada tugas baru. Sebagai kader partai saya selalu siap,” kata Rudy di kediamannya, Rabu malam.