Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: BUMD
Event: Pilkada Serentak
Kab/Kota: Solo
Partai Terkait
Ketua Pansus RPJMD Solo Bocorkan Prioritas Respati 2,5 Tahun ke Depan
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, SOLO - Raperda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Solo 2025-2029 telah dievaluasi oleh Pemprov Jateng dan direvisi oleh Pemkot Solo.
Raperda yang memuat visi Wali Kota Solo, Respati Ardi, itu sedang menunggu pengesahan Pemprov Jateng. Penjelasan tersebut disampaikan Ketua Pansus Raperda RPJMD Solo 2025-2029 DPRD Solo, Yanuar Sindhu Riyanto, Rabu (20/8/2025).
Saat berbincang dengan Espos, politikus Partai Gerindra itu menjelaskan pada intinya RPJMD Solo memuat delapan poin atau Asta Cita dari Respati Ardi. Tapi implementasi program itu dibagi dua, yaitu 2,5 tahun di awal tugas dan 2,5 tahun akhir.
"Pelaksanaan pembangunan Solo dibagi dua periode, yaitu 2,5 tahun awal dan 2,5 tahun akhir. Di 2,5 tahun awal ada empat poin utama," ujar dia. Yanuar memerinci empat program yang akan dilakukan Respati pada 2,5 tahun awal sebagai berikut:
1. Pengembangan kompetensi dan peluang kerja berbasis ekosistem ketenagakerjaan.
a. Di bidang pendidikan akan dilakukan revitalisasi sekolah-sekolah negeri dan sarpras-nya.
b. Rumah siap kerja yang sudah di-kick off tanggal 19 Mei 2025. Program ini untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan. Output program ini tenaga kerja profesional dan dibutuhkan pasar. Juga helpdesk pencari kerja. Pemkot harus aktif menjadi penyalur dan tujuan pertama para pencari kerja. Juga menjadi platform jaringan profesional yang bisa membuka lapangan kerja secara aktif
2. Penguatan daya saing UMKM berbasis ekosistem bisnis.
Salah satu program yang kerap disampaikan Respati saat masa kampanye Pilkada Solo 2024. Seperti program bantu modal, bantu jual hingga konsultasi bisnis. Implementasi program ini dengan menggalakkan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) sebagai UMKM Center.
3. Posyandu Plus berbasis standar pelayanan minimal.
Di Solo ini Posyandu yang standar pelayananan minimalnya belum tercapai. Dari 632 titik Posyandu baru 29 Posyandu yang standar pelayanan minimalnya tercukupi. Sehingga ke depan Pemkot Solo berkomitmen meningkatkan kompetensi para kader Posyandu agar memahami enam pelayanan utama Posyandu Plus.
Kompetensi mereka akan ditingkatkan, termasuk sistem manajemen Posyandu Plus yang include ke Ulas Pemkot Solo. Kemudian alur kerja yang lebih efisien dan monitoring-evaluasi (Monev).
4. Optimalisasi BUMD dan PAD secara berkala.
Hal ini selalu dilakukan dari periode ke periode supaya PAD bisa dimaksimalkan. Harus ada assessment, tata kelola yang baik, peningkatan kapasitas manajemen yang baik, digitalisasi dan monitoring secara intensif.
"Rumah Siap Kerja di utara Lapangan Sriwedari, di Gedung Disnaker Solo. Yang tertarik atau penasaran, silahkan datang. Ada layanan Siap Ditata, potensinya apa, dilatih, disalurkan. Rumah Siap Kerja menjawab tantangan lapangan kerja," terang dia.
Sentimen: neutral (0%)