Espos.id, SOLO — Pelatih Persis Solo, Peter de Roo memberikan kabar terkait kondisi Kodai Tanaka yang ditarik keluar di menit-menit awal saat melawan Persija Jakarta di Stadion Manahan, Sabtu (16/8/2025).

Pelatih asal Belanda ini menjelaskan, Kodai Tanaka memang sempat mengeluh tidak nyaman pada paha atasnya sebelum laga. Ia menyebut, keputusannya untuk menarik keluar striker asal Jepang tersebut agar tak memperparah cedera yang dialaminya.

Saat itu, setelah ditarik keluarnya Kodai Tanaka membuat lini depan Persis Solo buntu. Irfan Jauhari yang dipasang untuk menggantikan sang penyerang cukup kesulitan membongkar sisi kanan pertahanan Persija Jakarta yang diisi oleh Rio Fahmi.

“Kodai memang sempat komplain sebelum laga, sayangnya kami harus menggantinya untuk menghindari cidera yang lebih parah. Untuk laga ke depan, kami akan menijau kondisinya dalam 24 jam ke depan untuk recovery dan istirahat,” ujar Peter de Roo dalam press conference pascalaga.

Selain Kodai, kompatriotnya asal Jepang, Sho Yamamoto juga tak bisa bermain karena akumulasi kartu. Mengenai absennya Sho Yamamoto, Peter de Roo mengakui cukup berpengaruh terhadap permainan timnya. Tetapi, ia tak ingin membuat hal tersebut menjadi alasan.

“Itu [absennya Sho Yamamoto] adalah kehilangan yang besar, bahkan sejak pra musim. Dia adalah mesin bagi kami, tidak adanya Sho memang punya pengaruh untuk kami. Tapi saya tak menyalahkan itu atau menjadi alasan kami untuk kalah di laga ini,” ucap dia.

Persis Solo menyerah dengan skor 0-3 atas Persija Jakarta dalam lanjutan Super League 2025/2026 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (18/8/2025) malam.

Gol dari Persija Jakarta dicetak oleh sepakan keras Gustavo Franca di menit akhir babak pertama, eksekusi Maxwell di menit ke-62 dan sontekan Eksel Runtukahu pada menit ke-90. Ini menjadi kemenangan perdana Persija Jakarta atas Persis Solo di Stadion Manahan dalam lima pertemuan terakhir.