Esposin, WONOGIRI -- Satu orang meninggal dunia dan lima orang mengalami luka-luka dalam kecelakaan antara Kereta Api (KA) Batara Kresna dengan mobil Toyota Agya di perlintasan KA Desa Gemantar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Sabtu (16/8/2025).

Korban kecelakaan itu masih satu kekerabatan dalam satu rukun tetangga (RT) di Desa Gemantar. Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP anom Prabowo, mengatakan satu orang meninggal dunia itu berinisial MR, 34, seorang karyawati salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang merupakan penumpang mobil Agya.

Jenazah korban dievakuasi ke RSUD Wonogiri. Adapun lima orang termasuk pengemudi yang mengalami luka-luka mendapatkan perawatan intensif di RS PKU Muhammadiyah Selogiri.

Empat penumpang itu meliputi SH, 44; TR, 31; AL, 5; QS, 7. Menurut Anom, lima penumpang itu masih satu kerabat dan keluarga. Mereka berasal dari satu rukun tetangga yang sama di Dusun Dukuh, Desa Gemantar.

Adapun sopir yakni Marino Susanto. “Ya ada yang satu keluarga. Hanya sopir yang bukan warga Desa Gemantar. Sopirnya dari Jawa Barat,” kata Anom kepada Espos, Sabtu sore.

Dia menjelaskan kronologi kecelakaan maut itu bermula ketika KA Batara Kresna dengan nomor lokomotif KA 516 melaju dari arah Solo menuju Wonogiri. 

Saat tiba di perlintasan tanpa palang pintu di KM 25+9/0, di saat bersamaan dari arah timur melaju mobil Toyota Agya berpelat nomor T 1759 GP yang tengah menyeberangi perlintasan rel itu.

Nahas, jarak yang sudah sangat dekat membuat pengemudi mobil tidak bisa menghindar, sehingga terjadilah tabrakan. “Itu mobil baru mau pergi. Soalnya dari arah timur ke barat,” ujarnya.

Petugas dari Satlantas Polres Wonogiri telah melakukan olah tempat kejadian perkara kecelakaan mobil vs KA Batara Kresna itu. Polisi bersama sukarelawan sudah mengevakuasi korban dan kendaraan. Selain itu meminta keterangan dari sejumlah saksi di sekitar lokasi. 

Barang bukti berupa kendaraan yang terlibat kecelakaan telah diamankan di Mapolres Wonogiri untuk proses penyelidikan lebih lanjut. 

Plt Camat Selogiri, Toto Tri Mularto, juga menyatakan para korban kecelakaan itu masih memiliki hubungan kerabat dan keluarga. Hanya sopir yang berasal dari Karawang, Jawa Barat.