Sentimen
Undefined (0%)
16 Agu 2025 : 18.47
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Banjarmasin, Cilacap, Demak, Kudus, Semarang, Tiongkok

Rayakan HUT RI, Persewaan Baju Adat di Semarang Laris Manis

16 Agu 2025 : 18.47 Views 1

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jateng

Rayakan HUT RI, Persewaan Baju Adat di Semarang Laris Manis

Esposin, SEMARANG – Menjelang upacara Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, permintaan persewaan kostum adat di Kota Semarang meningkat pesat. Warga dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar hingga pegawai pemerintah ramai-ramai menyewa pakaian adat untuk dikenakan dalam upacara kemerdekaan maupun karnaval.

Pemilik Saraswati Collection Sewa Kostum Tari, I Wayan Jaya Sutantra, menyebut persewaan kostum adat tahun ini naik sekitar 30 persen dibanding Agustus tahun lalu, dari 500 setel menjadi lebih dari 700 setel. Meski Kota Semarang menjadi penyewa terbanyak, permintaan juga datang dari berbagai daerah.

“Ada yang dari Kudus, Demak, Cilacap juga ada. Tapi paling banyak dari Semarang. Rata-rata penyewa berasal dari sekolah maupun kantor pemerintah,” ujar lelaki yang akrab disapa Jaya saat ditemui Espos, Sabtu (16/8/2025).

Menurut Jaya, jenis kostum yang paling banyak dicari adalah pakaian adat untuk upacara. Di antara yang paling favorit yakni kostum adat Bali, Dayak, Sulawesi hingga Papua karena dinilai praktis sekaligus unik.

“Sekarang orang banyak cari yang praktis. Misalnya Bali, dulu ribet melilit kain, sekarang sudah ada versi simpel tinggal diikat. Itu yang bikin diminati,” bebernya.

Harga sewa kostum di tempat Jaya bervariasi, mulai Rp150.000 hingga Rp500.000 per set dengan masa sewa tiga hari. Menurutnya, durasi tersebut diberikan agar penyewa lebih leluasa dan tidak terburu-buru untuk mengembalikan.

Saraswati Collection hingga kini tercatat memiliki ribuan kostum yang dikumpulkan sejak tahun 1984. Setiap model disiapkan hingga 20 set dengan ukuran berbeda-beda.

“Dulu awalnya saya kumpulkan karena saya guru tari, jadi harus siap kalau anak-anak pentas. Dari situ koleksinya bertambah dan sekarang jadi usaha sewa,” ungkap Jaya yang dulunya aktif pentas tari di Gedung Wanita Semarang.

Jaya dibantu tiga orang dalam mengelola usahanya. Menjelang 17 Agustus 2025, dia mengaku cukup kewalahan melayani lonjakan permintaan, namun memastikan stok kostum tetap melimpah. Selain pakaian adat Nusantara, Jaya juga menyediakan kostum mancanegara seperti Jepang dan Tiongkok.

Sementara itu, salah seorang penyewa, Eca Nugraha, memilih baju adat Dayak untuk dipakai dalam upacara di kampungnya. Dia menuturkan bahwa untuk memperingati hari kemerdekaan, ada imbauan dari RT agar warga mengenakan pakaian adat saat upacara.

“Saya pilih Dayak karena ada keturunan dari Banjarmasin, sekaligus bangga bisa tampil dengan adat leluhur,” ujar Eca seraya tersenyum.

Menurut Eca, kualitas kostum di Saraswati Collection cukup nyaman digunakan. Pasalnya dia sering kali menjumpai beberapa kostum adat biasanya terasa gatal saat dipakai.

Lebih lanjut, Eca mengaku tidak keberatan harus mengeluarkan biaya untuk menyewa baju adat. Dia justru menilai penggunaan pakaian adat dalam upacara kemerdekaan bisa menambah semangat nasionalisme.

“Saya tidak keberatan, malah ada kebanggaan. Setahun sekali, jadi momen yang pas untuk melestarikan budaya Indonesia,” pungkasnya.

Sentimen: neutral (0%)