Sentimen
Undefined (0%)
16 Agu 2025 : 17.34
Informasi Tambahan

Hewan: Sapi

Kab/Kota: Solo

Layanan Kesehatan Bertaraf Internasional Ditampilkan di Pawai Pembangunan Solo

16 Agu 2025 : 17.34 Views 2

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Layanan Kesehatan Bertaraf Internasional Ditampilkan di Pawai Pembangunan Solo

Esposin, SOLO -- Kota Solo memiliki potensi yang cerah dalam medical tourism (wisata medis). Wisatawan asing sudah menjadi pasien rumah sakit di Solo. Pemkot Solo perlu menggarap medical tourism supaya lebih banyak pasien luar kota ke Solo.

Potensi medical tourism itu ditampilkan dalam pawai pembangunan untuk memeriahkan hari ulang tahun (HUT) ke-80 RI di Solo, Sabtu (16/8/2025). Pawai itu mengambil jalur dari Jl Slamet Riyadi sampai Jl Jenderal Sudirman, Solo.

Acara berlangsung singkat dan lebih awal dari pawai pembangunan biasanya, yakni pukul 13.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB. Kegiatan itu mempertimbangkan banyaknya acara, seperti tradisi tirakatan pada malam peringatan hari kemerdekaan. Meskipun singkat, acara cukup jelas dalam menyampaikan potensi medical tourism.

Seperti empat tenaga medis RS JIH Solo yang mengenakan pakaian adat Indonesia, China, Arab, dan Korea. Mereka naik kendaraan hias saat pawai. Keempat orang itu melampaikan tangan kepada warga yang menyaksikan pawai pembangunan.

Empat orang tenaga medis itu mengenakan pakaian adat Indonesia, China, Arab, dan Korea karena pasiennya dari negara-negara tersebut. RS JIH Solo layanan premium, berbasis syariah, dan bertaraf internasional.

Kemudian mobil hias Rumah Sakit Kasih Ibu yang menampilkan potensinya berupa pelayanan kepada pasien agar bebas batu ginjal tanpa operasi. Rumah Sakit Slamet Riyadi Solo punya layanan Digital Substraction Angiography (DSA) dan Imunoterapi Nusantara yang digagas mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Surakarta milik Kementerian Kesehatan turut berpartisipasi dalam pawai pembangunan. Mereka mengusung jargon transformasi kesehatan untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih berkualitas, merata, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat, selaras dengan cita-cita luhur bangsa.

Lalu ada RS dr Oen Kandang Sapi Solo yang menjadi rumah sakit tipe B terakreditasi paripurna dan RSUD dr Moewardi sebagai rumah sakit rujukan tipe A milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang punya akreditasi paripurna juga tak kalah menampilkan potensi masing-masing.

RSUD Ibu Fatmawati Soekarno (RSIF) di Ngipang, Kadipiro, Banjarsari, Solo, memiliki unggulan layanan urologi. Pasiennya dari berbagai pulau di Indonesia, misalkan Papua dan Kalimantan.

Selain rumah sakit, ada sekitar 30 instansi maupun komunitas yang mengikuti pawai, seperti sukarelawan peduli orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) Soloraya. Mereka mengampanyekan pentingnya kesehatan mental.

Kerja Sama dengan Pemprov Jateng

Kemudian Kecamatan Jebres menampilkan mobil hias dengan konsep Posyandu Plus 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM). Terdapat enam bidang layanan bagi warga berupa layanan bidang kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, sosial, dan bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat. Selain itu, ada layanan konseling yang dilayani psikolog untuk memastikan kesehatan mental.

Wakil Wali Kota Solo Astrid Widayani menjelaskan Pemkot Solo mendukung visi Solo mendunia. Selain destinasi wisata budaya dan Meetings Incentives Conferences and Exhibitions (MICE), Solo punya potensi wisata kesehatan.

“Layanan kesehatan mulai dari Posyandu sampai rumah sakit lengkap ada di Kota Solo. Bahkan inovasi rumah sakit ada, mereka punya keunggulan masing-masing bisa mengajak pasien sekaligus mengenal Kota Solo,” ujar dia. Dia menjelaskan fasyankes menjadi mitra strategis bagi Kota Solo. Posyandu Plus menjadi salah satu astacita Kota Solo. 

Sementara itu, Wali Kota Solo Respati Ardi menjelaskan pawai pembangunan menjadi sarana promosi pelayanan rumah sakit di Kota Solo. Warga Solo maupun luar kota diharapkan memahami layanan unggulan setiap rumah sakit di Solo. “Kota Solo sangat lengkap untuk melayani masyarakat Solo maupun warga luar kota. Ini menjadi percontohan bagi kota lainnya,” ungkap dia.

Respati menjelaskan sudah berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Tengah untuk menjadikan Solo sebagai medical tourism seperti Penang, Malaysia. Pemkot Solo dan Pemprov Jateng berencana mempromosikan Solo di kancah global.

“Kami akan mengumpulkan kepala rumah sakit maupun direksi rumah sakit untuk langkah ke depan menjadikan Solo sebagai destinasi medical tourism. Perlu ada koordinasi,” ungkap dia.

Menurut dia, tantangan terkini salah satunya setiap rumah sakit memiliki pangsa pasarnya sendiri. Pemkot Solo bakal merumuskan strategi promosi yang sesuai untuk membantu semua rumah sakit di Solo. 

Sentimen: neutral (0%)