Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Toyota
Kab/Kota: Solo, Wonogiri
Kasus: kecelakaan
Tokoh Terkait
Mobil Tertemper KA Batara Kresna di Selogiri Wonogiri, 1 Orang Meninggal
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, WONOGIRI – Satu orang meninggal dunia dalam insiden kecelakaan atau laka mobil Toyota Agya tertemper Kereta Api (KA) Batara Kresna di perlintasan tanpa palang pintu di Selogiri, Wonogiri, Sabtu (16/8/2025) siang. Korban meninggal dunia di lokasi kejadian merupakan penumpang mobil.
Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo mewakili Kasat Lantas AKP Subroto mengatakan kecelakaan maut itu terjadi ketika KA Batara Kresna dengan nomor lokomotif KA 516 melaju dari arah Solo menuju Wonogiri.
Saat tiba di perlintasan tanpa palang pintu di KM 25+9/0, Selogiri, secara bersamaan dari arah timur melaju mobil Toyota Agya berpelat nomor T 1759 GP yang dikemudikan Marino Susanto, 56, berusaha menyeberangi perlintasan rel KA itu.
Nahas, jarak yang sudah sangat dekat membuat pengemudi mobil tidak bisa menghindar, sehingga terjadi laka mobil tertemper KA Batara Kresna di Selogiri, Wonongiri.
“Akibat dari kejadian itu, satu orang meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara satu pengemudi dan empat orang penumpang lainnya mengalami luka berat serius,” kata Anom kepada wartawan, Sabtu.
Saru orang korban meninggal dunia itu berinisial MR, 34, seorang karyawati salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang merupakan penumpang mobil Agya. Jenazah korban langsung dievakuasi ke RSUD Wonogiri.
Adapun lima orang yang mengalami luka-luka mendapatkan perawatan intensif di RS PKU Muhammadiyah Selogiri. Petugas dari Satlantas Polres Wonogiri telah melakukan olah tempat kejadian perkara.
Polisi bersama sukarelawan sudah mengevakuasi korban dan kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut. Selain itu polisi juga meminta keterangan dari sejumlah saksi di sekitar lokasi. Barang bukti berupa kendaraan yang terlibat kecelakaan telah diamankan di Mapolres Wonogiri untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu berhati-hati saat melintasi perlintasan kereta api, terutama yang tidak berpalang pintu. Pastikan kondisi aman sebelum melintas," ujar AKP Anom.
Sekretaris Desa Gemantar, Selogiri, Wonogiri, Iptu Purwanto, juga membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya, di desa itu memang masih ada perlintasan kereta api sebidang yang tanpa palang pintu.
Sentimen: neutral (0%)