Esposin, SOLO -- Sebanyak 45 anggota DPRD Solo periode 2024-2029 pada hari ini, Kamis (14/8/2025), genap setahun bekerja. Mereka yang terpilih pada Pemilu Legislatif 2024 resmi dilantik pada 14 Agustus 2024.

Ada enam partai politik (parpol) yakni PDIP, PKS, PSI, Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, dan PKB yang memiliki wakil di lembaga legislatif tersebut. Sempat terseok pada awal-awal menjabat dikarenakan perbedaan pendapat ihwal pembentukan alat-alat kelengkapan (alkap), pada akhirnya DPRD Solo bisa berjalan.

Tapi kinerja DPRD Solo setahun ini dinilai belum optimal. Bahkan, Guru Besar Hukum Tata Negara UNS Solo, Prof Dr Sunny Ummul Firdaus, hanya mendapat nilai 6,5 dalam skala 1-10 untuk kinerja setahun pertama anggota DPRD Solo.

"Potensinya ada, namun perlu pembuktian nyata di tahun-tahun berikutnya supaya tidak berhenti di prestasi tata kelola saja," ujar Sunny saat diwawancarai Espos, Kamis (14/8/2025). 

Sunny menjelaskan penilaiannya mendasarkan kinerja DPRD Solo dalam setahun terakhir. Salah satunya kinerja DPRD Solo yang telah menghasilkan sejumlah peraturan daerah atau Perda strategis serta menjaga fokus anggaran pada sektor-sektor prioritas. 

"Kalau dari 1 sampai 10 saya beri nilai 6,5. Meski DPRD Solo memiliki potensi dan sumber daya, tantangan besar ke depan adalah membuktikan kinerja legislatif yang lebih konkret, mempercepat pembahasan anggaran, memenuhi tuntutan akuntabilitas," tutur dia.

Sunny menjelaskan berbagai tantangan DPRD Solo harus dijawab dengan langkah yang terbuka serta berbasis data. Selain itu DPRD Solo perlu meningkatkan keterlibatan nyata masyarakat agar mandat publik tidak terbuang sia-sia. 

"Di sisi positif, mereka punya catatan baik di administrasi dan tata kelola internal—terbukti dapat penghargaan pengelolaan arsip dan keuangan—serta berani memberi masukan kritis saat membahas LKPj Wali Kota. Ini artinya fungsi pengawasan berjalan," urai dia.

Namun, Sunny juga memberikan catatan terkait core business lembaga legislatif Solo, terutama legislasi dan anggaran. "Tahun pertama ini banyak tersendat. Deadlock internal soal pembentukan alkap bikin RAPBD 2025 dan KUA PPAS gagal dibahas tepat waktu," ujar dia.

Kondisi itu membuat tidak adanya Perda baru yang dihasilkan. Selain itu jumlah rapat DPRD Solo juga relatif sedikit. Kalau ada rapat pun dinilai lebih bersifat seremonial. 

Berdasarkan data di laman resmi DPRD Solo, berikut daftar anggota DPRD Solo dari tiap fraksi:

Fraksi PDIP

1. YF Sukasno (Ketua)
2. Roro Indradi Sarwo Indah (Wakil Ketua)
3. Suharsono (Sekretaris)
4. Budi Prasetyo
5. Wahyu Haryanto
6. Suwanto
7. Misgiman Bambang Cahyono
8. Baruna Wasita Aji
9. Slamet Widodo
10. Honda Hendarto
11. Silvester Rony Kamtoro
12. Joni Sofyan Erwandi
13. Giyatno
14. Ngadiyo
15. Sagita Puspita Wiranata
16. Rheo Yuliana Fernandes
17. Siti Muslikah 
18. Janjang Sumaryono Aji
19. Edya Sih Hananto
20. Terty Maharani Gunawati

Fraksi PKS

1. Sugeng Riyanto (Ketua)
2. Agus Widodo (Wakil Ketua)
3. Muhamad Naf'i Asrori (Sekretaris)
4. Sakidi
5. Daryono
6. Widyastuti
7. Salim

Fraksi PSI

1. Tri Mardiyanto (Ketua)
2. Sony (Wakil Ketua)
3. Herson Rikumau (Sekretaris)
4. Muhammad Bilal
5. Mukti Junianto

Fraksi Partai Gerindra

1. Yudha Sindu Riyanto (Ketua)
2. Kevin Candra Sadewa (Wakil Ketua)
3. Agung Harsakti Pancasila (Sekretaris)
4. Yanuar Sindu Riyanto
5. Ardianto Kurwinarno 

Fraksi Karya Amanat Bangsa

1. Sekar Tandjung (Ketua)
2. Taufiqurrahman (Wakil Ketua)
3. Achmad Sapari (Sekretaris)
4. Agus Setiawan 
5. Budi Santoso
6. Sri Martuti Handayani
7. Mukarromah
8. Daniel Rizky Waluyo