Sentimen
Undefined (0%)
13 Agu 2025 : 20.51
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo

Tokoh Terkait
Slamet Riyadi

Slamet Riyadi

Jadi Tema Pawai Pembangunan HUT ke-80 RI, Ini Keunggulan Medical Tourism di Solo

13 Agu 2025 : 20.51 Views 15

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Jadi Tema Pawai Pembangunan HUT ke-80 RI, Ini Keunggulan Medical Tourism di Solo

Esposin, SOLO -- Pemkot Solo mengusung Medical Tourism sebagai tema pawai pembangunan memeriahkan hari ulang tahun atau HUT ke-80 kemerdekaan RI, Sabtu (16/8/2025). Sejumlah rumah sakit memiliki keunggulan dalam ekosistem medical tourism yang akan dipamerkan kepada publik dalam pawai tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Retno Erawati Wulandari, menjelaskan beberapa contoh keunggulan medical tourism itu misalnya RSUD Ibu Fatmawati Soekarno (RSIF) di Ngipang, Kadipiro, Banjarsari, Solo, yang menjadi rumah sakit rujukan.

“Di Solo tentunya semua rumah sakit mempunyai keunggulan masing-masing seperti urologi di Ngipang itu cukup terkenal dan menjadi rujukan se-Indonesia ya dari Papua, dari Kalimantan itu banyak yang melakukan tindakan urologi di Ngipang,” jelas Retno kepada wartawan di Balai Kota Solo, Rabu (13/8/2025) siang.

Kemudian, lanjut Retno, RSUD dr Moewardi menjadi fasilitas layanan kesehatan pusat untuk jantung, kanker, dan lain-lain. Lalu Rumah Sakit Slamet Riyadi Solo punya layanan Digital Substraction Angiography (DSA) dan Imunoterapi Nusantara. “Jadi masing-masing rumah sakit mempunyai unggulan sendiri-sendiri,” papar dia.

Menurut dia, Pemkot Solo merancang medical tourism itu supaya mempunyai konsep yang jelas, terkelola dengan baik, karena Solo punya potensi yang sangat bagus untuk bisa dikembangkan.

“Tentunya kita harus bersama-sama kerja sama dengan OPD-OPD terkait itu penting terutama dengan Disbudpar, kemudian dengan PHRI, dengan rumah sakit yang ada di Kota Solo untuk mewujudkan medical tourism, harus dilakukan intens lagi. Dulu sudah pernah sih kami merancang cuma belum sampai ini terwujud sudah putus lagi,” ungkap dia.

“Semoga nanti ini bisa dengan dukungan Wali Kota Solo, semoga bisa benar-benar diwujudkan untuk medical tourism di Kota Solo,” lanjut dia.

Dia berharap dengan pembangunan medical tourism yang terkelola dengan baik, pasien tidak perlu keluar negeri untuk mendapatkan layanan kesehatan. Kota Solo memiliki fasilitas dan sumber daya manusia yang berkompeten.

“Jadi tidak harus keluar negeri, di Indonesia saja, terutama di Solo itu ada. Kita bisa mendapatkan fasilitas itu sehingga nanti harapannya akan banyak yang mendapatkan pelayanan medis di Kota Solo. Sekalian mungkin nanti kami mempromosikan wisatanya Surakarta,” papar dia.

Adapun pawai pembangunan dalam rangka HUT ke-80 kemerdekaa RI di Kota Solo mengambil rute dari simpang Gendengan, Jl Slamet Riyadi, menuju Balai Kota Solo. “Organisasi perangkat daerah [OPD Pemkot Solo], TNI, Polri akan menampilkan armadanya, ambulans, wujud menunjukkan kesiapan kami untuk melayani masyarakat,” jelas Wali Kota Solo Respati Ardi.

Ia mengatakan dalam pawai itu warga bisa menyaksikan potensi medical tourism Kota Solo. Pajak yang bersumber dari warga salah satunya untuk belanja terkait pembangunan medical tourism. Pemkot Solo terbuka sehingga semua orang bisa memberikan pengawasan.

“Kami akan berkoordinasi dengan seluruh rumah sakit di Solo untuk mempromosikan rumah sakit sesuai dengan potensi masing-masingnya,” papar dia.

Sentimen: neutral (0%)