Sentimen
Undefined (0%)
13 Agu 2025 : 20.07
Informasi Tambahan

BUMN: BUMD

Kab/Kota: Gunungkidul, Klaten

Tokoh Terkait

Sambung Rasa Bareng Bupati Klaten, Petani Mutihan Keluhkan Serangan Tikus

13 Agu 2025 : 20.07 Views 14

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Sambung Rasa Bareng Bupati Klaten, Petani Mutihan Keluhkan Serangan Tikus

Esposin, KLATEN – Kelompok tani di Desa Mutihan, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, mengeluhkan terjadinya serangan tikus di lahan persawahan mereka. Petani berharap ada bantuan dari pemerintah untuk mengendalikan hama tikus yang tahun ini menyerang area pertanian desa setempat. Serangan hewan pengerat tersebut membuat petani tak bisa menikmati hasil panen.

Keluhan ini menjadi salah satu yang terlontar dalam ajang Sambung Rasa yang digelar Pemkab Klaten di Mutihan, Rabu (13/8/2025). Pada ajang serap aspirasi itu, Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo bersama Wakil Bupati (Wabup) Benny Indra Ardhianto menerima berbagai aspirasi dari warga di salah satu wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Gunungkidul, DIY tersebut.  Dalam kegiatan itu, Bupati-Wabup Klaten datang bersama pimpinan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). 

Selain hama tikus, petani juga berharap ada bantuan pembuatan sumur tancap di area pertanian. “Sawah di daerah kami itu tadah hujan. Pengairan tidak ada. Kalau tidak ada hujan tidak bisa tanam,” kata salah satu perwakilan kelompok tani. Petani berharap ada aliran air irigasi saat kemarau tiba. Salah satunya, mereka mengusulkan ada bantuan pembuatan sumur tancap. “Harapan dari anggota-anggota kami, saya mohon ada bantuan pompa serta sumur tancap. Kami sudah buat sendiri, tetapi kekurangan,” kata perwakilan kelompok tani.

Keluhan dan usulan itu langsung ditanggapi Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo. Secara teknis, jawaban atas usulan disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten, Iwan Kurniawan. “Terkait pengelolaan irigasi tadi kan ada kendala. Nanti kami pihaki jaringan irigasi. Ini tambahan dari Mas Bupati tahun ini. Kalau yang pompa air, nanti menyusul. Ini didaftar dulu,” kata Iwan.

Terkait serangan hama tikus, Iwan menjelaskan sebelumnya sudah ada koordinasi dengan petugas penyuluh lapangan (PPL) dan Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT). Dari hasil koordinasi, sawah seluas 3 hektare (ha) di Mutihan diserang tikus.

“Usulannya rumah burung hantu [rubuha] dan Tyto alba. Jadi usulan bantuan rubuha, Tyto alba serta Rodentisida [pestisida untuk pengendalian hama tikus]. Ini juga baru kami buat road map, nanti kami usulkan,” jelas Iwan.

Bupati Hamenang Wajar Ismoyo mengungkapkan ada berbagai curhatan serta usulan yang disampaikan warga dari Sambung Rasa di Desa Mutihan. Mulai dari infrastruktur, curhatan dari dunia pertanian terkait serangan hama tikus. “Kemudian berbagai macam insentif yang dibutuhkan mulai dari PKK, RT/RW, BPD dan lain sebagainya. Tentu berbagai macam curhatan, harapan ini kemudian nanti kami akumulasi, kami tabulasi kemudian bagaimana ke depan bisa menjadi program-program kami bersama Mas Wakil,” kata Hamenang.

Terkait serangan hama tikus, Hamenang mengungkapkan berbagai program sudah dilakukan Pemkab bekerja sama dengan provinsi serta pemerintah pusat. Program itu seperti gerakan gropyokan secara berkala. Pemprov juga memiliki program bantuan rumah burung hantu serta Tyto Alba bekerja sama dengan Polres Klaten. Selain itu pengendalian tikus dengan metode trap barrier system (TBS) atau memasang perangkap di area persawahan.

Selain teknik-teknik tersebut, Hamenang mengungkapkan hal paling penting lainnya sebagai salah satu upaya pengendalian hama tikus yakni menerapkan pola tanam serentak. “Kedua, bagaimana kemudian bisa kembali lagi ke pola tanam masa lalu yakni mungkin setiap dua kali tanam padi dijeda dengan palawija. Sehingga kemudian tikus tidak bisa berkembang. Harapannya ini butuh gerakan bersama-sama,” jelas Hamenang.

Program Sambung Rasa menjadi agenda serap aspirasi yang didatangi Bupati-Wabup Klaten bersama kepala OPD serta BUMD. Sehari sebelumnya, kegiatan Sambung Rasa digelar di Desa Kwaren, Kecamatan Ngawen, Selasa (12/8/2025). Di Kwaren, juga ada aduan terkait serangan hama tikus di area persawahan desa tersebut. Selain menjadi ajang serap aspirasi, kegiatan itu diisi dengan mendekatkan pelayanan yang ada di Pemkab. Pelayanan itu di antaranya administrasi kependudukan (Adminduk), pelayanan kesehatan serta perpustakaan keliling.

Sentimen: neutral (0%)