Esposin, PONOROGO – Menteri Kebudayaan (Menbud) RI Fadli Zon menyebut proses penulisan ulang sejarah nasional Indonesia kini telah selesai ditulis. Penulisan ulang sejarah nasional itu melibatkan 112 sejarawan. 

Menurut Fadli Zon, hasil penulisan ulang tersebut akan dirilis kepada publik antara bulan Oktober atau November 2025 mendatang.

“Sebenarnya sudah hampir final, penulisannya sudah selesai, tinggal proses editing pada editor jilid dan editor umum,” ujarnya usai menghadiri pemasangan kepala merak Monumen Reog dan Museum Peradaban (MRMP) di Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Senin (11/8/2025).

Dia menjelaskan, proses penulisan ulang sejarah nasional Indonesia melibatkan 112 sejarawan dari 34 perguruan tinggi yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Fadli menyebut proses yang masih berjalan saat ini adalah uji publik atau seminar publik yang berlangsung pada empat perguruan tinggi dengan tujuan menerima masukan terkait penulisan sejarah yang telah disusun.

“Nanti kami akan memasukkan masukan dari seminar publik atau uji publik yang sudah digelar di empat tempat paling tidak. Setelah itu akan melakukan diskusi dan pembacaan ulang beberapa kali lagi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Fadli mengungkapkan bahwa Kementerian Kebudayaan menargetkan peluncuran buku sejarah yang telah ditulis ulang pada akhir tahun 2025. Lebih tepatnya, dia menyebut buku tersebut akan diluncurkan pada Bulan Oktober atau November 2025.