Sentimen
Undefined (0%)
11 Agu 2025 : 11.41
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Tokoh Terkait

Begini Penilaian OJK Terhadap Kinerja Pasar Modal Indonesia

11 Agu 2025 : 11.41 Views 1

Espos.id Espos.id Jenis Media: Bisnis

Begini Penilaian OJK Terhadap Kinerja Pasar Modal Indonesia

Espos.id, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melihat kondisi pasar modal Tanah Air tetap resilien atau tangguh meskipun di awal tahun ini menghadapi tantangan yang besar.   Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar mengatakan pasar modal Indonesia masih punya kontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,12% dalam semester I/2025.

"Sepanjang semester I/2025 ekonomi tetap tumbuh sebesar 5,12% year on year yang mencerminkan kokohnya fondasi ekonomi nasional. Pasar modal Indonesia berperan penting dalam menopang stabilitas ekonomi," kata Mahenda dalam acara 48 Tahun Diaktifkannya Pasar Modal Indonesia, Senin (11/8/2025).

Menilik perkembangan pasar modal sepanjang 2025 ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) sempat ambles lebih dari 9% pada perdagangan Selasa 9 April 2025, sampai kemudian Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan mekanisme trading halt atau pembekuan perdagangan sementara. Dalam sepekan itu (8-11 April 2025), IHSG sempat ditutup berada di level 6.262,22.

Pada penutupan perdagangan terakhir, Jumat (8/8/2025) IHSG ditutup menguat 43,20 poin di level 7.533,38.  "Meskipun dalam kuartal kedua tahun ini, maupun di awal tahun ini mengalami tekanan berat, namun kita bisa lihat bahwa pasar modal Indonesia tetap mampu menunjukkan resiliensi dan kapasitas adaptasi yang baik," tegas Mahendra.

Dalam lima tahun terakhir, IHSG melesat pesat dari indeks sebesar 418,32 pada 2000. Sementara itu, jumlah emiten juga bertambah dari 286 emiten pada 2000 dan saat ini per 8 Agustus 2025 menjadi 954 emiten. 

Kapitalisasi pasar juga melesat dari Rp260 triliun pada 2000 menjadi Rp13.555 triliun per 8 Agustus 2025. Kemudian, Single Investor Identification (SID) juga meningkat pesat dari hanya berjumlah 320.506 pada 2012 dan sekarang sudah berjumlah 17.465.864. 

"Ini menjadi bukti bahwa infrastruktur pasar modal kita semakin tangguh dalam menghadapi gejolak eksternal, dan komitmen bersama kita untuk menjaga stabilitas dan kepastian sekalipun dengan kondisi eksternal yang tidak semakin mudah," tegasnya.

 

Sentimen: neutral (0%)