Sentimen
Undefined (0%)
10 Agu 2025 : 20.23
Informasi Tambahan

Kasus: korupsi

Tokoh Terkait

Analisis 122 Juta Rekening Dormant Rampung, PPATK: 90% Sudah Aktif Lagi

10 Agu 2025 : 20.23 Views 24

Espos.id Espos.id Jenis Media: News

Analisis 122 Juta Rekening Dormant Rampung, PPATK: 90% Sudah Aktif Lagi

Esposin, JAKARTA – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPAT) telah merampungkan seluruh proses analisis terhadap rekening dormant atau tidak aktif yang dilakukan secara bertahap bersama perbankan sejak 15 Mei 2025. 

Proses analisis rekening dormant sudah tuntas dilakukan pada 31 Juli 2025. Ada 122 juta rekening dormant yang terdampak penghentian sementara. 

Hasil analisis atas rekening dormant tersebut telah menghasilkan kategori rekening dormant berdasarkan tingkat risiko, tanpa mengungkap informasi individual yang bersifat rahasia. 

Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, mengatakan sejumlah rekomendasi perbaikan penanganan dan mitigasi risiko penyalahgunaan rekening dormant telah disiapkan PPATK untuk diserahkan kepada otoritas yang berwenang. 

Dia menyampaikan peta risiko ini akan menjadi rujukan bagi semua pihak terkait, baik regulator maupun industri jasa keuangan, untuk mengambil langkah yang tepat untuk melindungi kepentingan nasabah. 

PPATK, kata Ivan, meminta kepada perbankan untuk mendapatkan secara proaktif informasi terkini mengenai identitas dan keberadaan nasabahnya melalui kontak langsung dengan nasabah, baik secara tatap muka maupun secara online. 

“Prosedur reaktivasi rekening dormant ini merupakan salah satu proses mengenali pengguna jasa atau Know Your Customer [KYC],” kata dia yang dikutip dari siaran resmi, Minggu (10/8/2025). 

Lebih lanjut, dia menyampaikan PPATK sejak Mei 2025 secara  bertahap telah memberikan arahan kepada perbankan untuk melakukan pencabutan penghentian sementara transaksi atas rekening dormant, tentunya sesuai prosedur yang berlaku. 

Hingga saat ini ada lebih dari 100 juta rekening atau 90% rekening telah kembali aktif. Mayoritas rekening dormant adalah rekening yang tidak aktif dalam waktu lima tahun hingga 35 tahun. Sedangkan proses aktivasi rekening sepenuhnya diserahkan kepada pihak bank sesuai dengan mekanisme dan kebijakan internal masing-masing bank.

“Proses di PPATK sudah selesai. Selanjutnya, mekanisme aktivasi kembali sepenuhnya berada di masing-masing bank, sesuai kebijakan internal mereka. Kami terus mendorong percepatan layanan ini, sambil memastikan bahwa kedepan rekening yang dilepas benar-benar aman dari potensi penyalahgunaan,” jelas Ivan. 

Bagi masyarakat yang rekeningnya masih berstatus dormant atau terhenti sementara, langkah yang dapat dilakukan adalah:

  1. Nasabah diminta untuk mengunjungi kantor pusat atau kantor cabang bank terdekat.
  2. Apabila tidak memungkinkan untuk hadir secara tatap muka maka nasabah menghubungi layanan nasabah resmi bank (telepon, email, live chat, aplikasi mobile banking).
  3. Nasabah mempersiapkan dokumen identitas dan bukti kepemilikan rekening sesuai ketentuan bank.

Kebijakan penghentian sementara bukanlah bentuk hukuman atau penghapusan hak, melainkan langkah preventif untuk melindungi dana nasabah dan menjaga integritas sektor jasa keuangan dan stabilitas ekonomi. 

Kebijakan ini berbasis pada laporan perbankan dan hasil pengkinian informasi nasabah yang dilakukan oleh perbankan langsung. Hal ini merupakan upaya pemerintah dalam mencegah penyalahgunaan rekening dormant dari berbagai kejahatan seperti penipuan, jual beli rekening, judi online, korupsi, narkotika, peretasan, serta tindak pidana lainnya yang sangat merugikan nasabah pemilik sah rekening.

PPATK mengajak masyarakat untuk:

  1. Memastikan data dan identitas di bank selalu mutakhir dengan melakukan kontak langsung dengan Bank.
  2. Tidak meminjamkan atau menjual identitas pribadi dan rekening kepada pihak lain.
  3. Segera melapor jika menemukan aktivitas dan transaksi mencurigakan pada rekeningnya.

“Dengan koordinasi erat antara PPATK, perbankan, regulator, dan masyarakat, kita dapat membangun sistem keuangan yang tangguh, aman, dan terpercaya,” ujar Ivan. 

Sentimen: neutral (0%)