Sentimen
Undefined (0%)
31 Jul 2025 : 22.09
Informasi Tambahan

Event: Ramadhan

Kab/Kota: Madiun

Tokoh Terkait

4.945 Murid Baru di Madiun Terima Bantuan Kain Seragam & Ongkos Jahit Rp300.000

31 Jul 2025 : 22.09 Views 35

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jatim

4.945 Murid Baru di Madiun Terima Bantuan Kain Seragam & Ongkos Jahit Rp300.000

Esposin, MADIUN – Sebanyak 4.945 murid baru jenjang SD dan SMP negeri maupun swasta di Kota Madiun mendapatkan bantuan kain seragam sekolah. Selain itu, ribuan murid tersebut juga mendapatkan ongkos jahit seragam senilai Rp300.000. 

Penyerahan bantuan kain seragam dan ongkos jahit itu secara simbolis dilakukan Wali Kota Madiun Maidi kepada para murid di Kantor Dinas Pendidikan setempat, Kamis (31/7/2025). 

Maidi menyampaikan bantuan seragam gratis ini bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan dan menghapus kesenjangan sosial di lingkungan sekolah. Dengan bantuan ini, harapannya tidak ada murid yang merasa minder karena tidak berseragam saat berangkat ke sekolah. 

Dia menyampaikan program ini tidak hanya berdampak pada dunia pendidikan saja, tetapi juga akan menggerakkan sektor ekonomi masyarakat. Pemkot menggandeng penjahit rumahan dan pelaku usaha mikro di Madiun untuk mengerjakan seragam tersebut. 

“Lewat program ini, para penjahit di Kota Madiun akan hidup kembali. Ini bentuk perhatian kami agar ekonomi warga juga ikut tumbuh,” ujar dia. 

Pemkot Madiun menyediakan anggaran sebesar Rp2,2 miliar yang bersumber dari Lembaga Kebijaksanaan Barang/Jasa Pemerintah (LKBP) berdasarkan dana APBD tahun 2025. Bantuan kain seragam yang diberikan meliputi kain seragam putih-biru dan pramuka lengkap untuk murid SMP. Sedangkan murid SD mendapatkan kain merah-putih dan pramuka. Masing-masing murid juga menerima bantuan ongkos jahit senilai Rp300.000. 

Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun, Lismawati, mengatakan bantuan seragam merupakan salah satu program unggulan yang telah dijalankan secara konsisten selama beberapa tahun terakhir. 

“Ini bukan sekadar soal siswa, tapi juga bagian dari upaya menggerakkan ekonomi lokal. Kami mendorong agar seluruh kain dijahit oleh penjahit dalam kota. Itu bentuk perhatian pemerintah terhadap UMKM, khususnya jasa jahit,” jelas dia. 

Sementara itu, seorang siswi kelas VII SMPN 4 Kota Madiun, Atika Nur Ramadhan, mengaku senang mendapatkan bantuan seragam dari pemerintah. 

“Senang banget. Jadinya tidak perlu beli kain untuk seragam. Dapat kain dan uang untuk menjahit juga,” kata dia. 

Sentimen: neutral (0%)