Esposin, SOLO -- Universitas Duta Bangsa (UDB) Surakarta menjalin kerja sama strategis dengan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dalam negeri di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Melalui kerja sama ini, kedua institusi tersebut berkomitmen untuk meningkatkan pemahaman konstitusional di kalangan akademisi dan mahasiswa, serta memperluas akses terhadap pendidikan hukum yang berkualitas. Selain itu, kemitraan ini diharapkan dapat mendorong kegiatan penelitian bersama dan penyelenggaraan program sosialisasi konstitusi, yang secara langsung mendukung penguatan demokrasi dan supremasi hukum di Indonesia.

Rapat koordinasi rencana implementasi kerja sama dilaksanakan di Ruang Rapat Gedung 2 Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia pada Senin (28/7/2025). Hadir dalam rapat tersebut Rahmawati Setiyani selaku Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Dalam Negeri UDB Surakarta, Aris Prio Agus Santoso selaku Kaprodi S-1 Hukum Fakultas Hukum dan Bisnis UDB Surakarta, Aryono selaku Dosen Prodi S-1 Hukum Fakultas Hukum dan Bisnis UDB Surakarta, dan Erni Susanty Tahir selaku Dosen Etika Profesi Fakultas Kedokteran Gigi UDB Surakarta.

Perwakilan UDB Surakarta diterima oleh Pan M. Faiz selaku Kepala Biro Humas dan Protokol Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Andi Hakim selaku Kepala Bagian Humas dan Kerja Sama Dalam Negeri Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, ⁠Fitri Yuliana selaku Kepala Sub Bag Kerja Sama Dalam Negeri Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.

Rapat koordinasi tersebut membahas berbagai rencana implementasi kerja sama yang dapat dikolaborasikan antara lain kesempatan magang bagi mahasiswa UDB Surakarta, kegiatan webinar dan seminar untuk peningkatan kapasitas dosen dan mahasiswa, kuliah praktisi, serta kerja sama penelitian.

Diharapkan dengan terjalinnya kerja sama antara Universitas Duta Bangsa Surakarta dan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, tercipta sinergi yang kuat dalam meningkatkan kualitas pendidikan hukum serta kesadaran konstitusional di kalangan generasi muda, khususnya mahasiswa.

Kerja sama ini diharapkan tidak hanya menjadi wadah transfer ilmu dan pengalaman, tetapi juga mendorong lahirnya pemikiran kritis serta kontribusi nyata dalam penguatan nilai-nilai demokrasi dan supremasi hukum di Indonesia. Lebih jauh, kemitraan ini menjadi langkah strategis dalam mencetak sumber daya manusia yang berintegritas dan siap berperan aktif dalam menjaga konstitusi serta membangun bangsa. (NA)