Sentimen
Undefined (0%)
26 Jul 2025 : 17.39
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Hewan: Gajah

Institusi: UGM, UNIBA, Universitas Gajah Mada

Kab/Kota: Jati, Solo

Tokoh Terkait

Milad ke-42 Uniba Solo, Guru Besar UGM Hadir Sampaikan Orasi Ilmiah

26 Jul 2025 : 17.39 Views 2

Espos.id Espos.id Jenis Media: News

Milad ke-42 Uniba Solo, Guru Besar UGM Hadir Sampaikan Orasi Ilmiah

Esposin, SOLO -- Ketua Dewan Guru Besar Universitas Gajah Mada (UGM) Profesor Baiquni menyampaikan orasi ilmiah pada Sidang Senat Terbuka Peringatan Milad ke-42 Universitas Islam Batik atau Uniba Solo di Ruang Sidoluhur kampus setempat, Sabtu (26/7/2025). 

Prof Baiquni menyampaikan orasi ilmiah berjudul Satu Visi Satu Aksi Satu Prestasi. Guru Besar Bidang Ilmu Geografi itu mengungkapkan ada sejumlah tantangan besar pendidikan untuk memperbaiki lingkungan.

Di antaranya jumlah penduduk yang besar yang berdampak pada kebutuhan sumber daya yang besar, perkembangan teknologi yang melampaui manusia dan pembangunan yang tidak mengedepankan asas keberlanjutan.

"Banyak sekali tantangan pembangunan Indonesia yang harus diatasi dan dikelola dengan perspektif jangka panjang dan dilakukan secara bertahap," kata dia.

Dengan masuknya Indonesia dalam Forum G20, kata dia, seharusnya kebijakan pembangunan negara ini dilakukan melalui pertimbangan yang matang. Utamanya mengenai dampak pembangunan, baik dari dimensi sosial, ekonomi, politik, ekologis yang sangat berpengaruh secara internal dan eksternal.

Ia juga menekankan manusia harus memahami jati diri dan eksistensi sebagai pemimpin di bumi atau dalam bahasa Al-Qur’an sebagai Khalifatullah fil Ardh. Artinya manusia harus bisa mengelola ciptaan dan anugerah (sumber daya alam) Allah SWT secara baik dan bijak.

"Dengan berpedoman wahyu Al-Qur’an dan meneladani Rasulullah Muhammad SAW, umat manusia diharapkan mampu memberi manfaat  bagi alam semesta, yang sering diistilahkan dengan rahmatan lil alamin. Manusia diberi amanah untuk mengelola alam bagi kelangsungan kehidupan manusia," jelas dia.

Oleh karenanya dia berharap Spirit Islam Rahmatan lil Alamiin terus dikembangkan dan diimplementasikan secara konsisten oleh sivitas akademia Uniba Solo. Ini menjadi penting karena akan menjadi pondasi kuat untuk mewujudkan visi dan misi universitas.

Riset Internasional Berbasis Islam

Pada sesi penutup Prof Baiquni mengusulkan agar Uniba Solo melahirkan lembaga riset internasional dengan basis Islam Rahmatan lil Alamin yang itu selaras dengan visi menjadi Entrepreneurial University. Nama yang lembaga yang ia usulkan adalah International Institute of Islamic Studies and Development (IIISD).

Lembaga ini akan menjadi wadah kajian islam dan pembangunan. Selain itu menjadi sarana peningkatan kapasitas melalui pelatihan, kajian dan riset inovatif, serta pengembangan masyarakat.  

Dalam operasionalnya, IIISD bisa menjalin kerja sama internasional, baik dengan alumni, lembaga, dan industri. IIISD perlu menggunakan teknologi digital seperti big data, internet of things, artificial intelligence, block chains, maupun cloud computing.

"Langkah sukses memerlukan kepemimpinan yang adaptif, inovatif, partisipatif, dan kolaboratif. Universitas Islam Batik Surakarta yang memiliki visi menjadi Entrepreneurial University mampu mewujudkan Islam Rahmatan lil Alamin," jelas dia.

Sementara itu, Rektor Uniba Solo, Ipmawan Muhammad Iqbal, mengatakan memasuki usia ke-42 tahun, Uniba Solo tidak boleh sekadar puas dengan capaian yang telah diraih. Usia ini justru menjadi pengingat bagi agar lebih banyak berbagi, lebih luas memberi manfaat, dan lebih aktif berkontribusi untuk umat dan bangsa, sebagaimana semangat dan cita-cita luhur para pendiri universitas ini. 

Ipmawan ingin sebagai lembaga, Uniba Solo, tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga menjadi pusat kebaikan dan pemberdayaan masyarakat. Kampus ini harus menjadi pelita di tengah umat, menerangi dengan ilmu, meneduhkan dengan akhlak, dan menggerakkan dengan karya nyata.

"Mari bersama-sama kita perkuat niat, rapatkan barisan, dan  gerakkan langkah, agar UNIBA senantiasa menjadi rahmatan lil alamin—rahmat dan solusi bagi masyarakat, bangsa, dan dunia. Kita jadikan usia 42  tahun ini bukan sebagai pencapaian akhir, tetapi sebagai titik awal untuk  
terbang lebih tinggi," ajaknya. (NA)

Sentimen: neutral (0%)