TMMD Karangwungu Klaten Sasar Betonisasi hingga Rehab RTLH
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, KLATEN – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) sengkuyung tahap III di Karangwungu Kecamatan Karangdowo, Klaten resmi dibuka. Selain betonisasi jalan dan pembangunan talut, program itu menyasar rehab rumah tak layak huni (RTLH).
TMMD di Karangwungu secara resmi dibuka Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo saat digelar upacara pembukaan di Lapangan Gelora Karangwungu, Rabu (23/7/2025). Pembukaan ditandai dengan penyerahan alat kerja, pemukulan gong dan penandatanganan berita acara.
Upacara pembukaan itu dihadiri Danrem yang di wakili Pasi Intel Korem 074/Warastratama,Forkopimda, Sekda, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Forkopincam Karangdowo, Kades Karangwungu, Persit, TP PKK, Kades se Kecamatan Karangdowo, TNI/Polri, Dishub, Satpol PP, Relawan, Ormas, pelajar, dan tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Hamenang menyampaikan kegiatan TMMD merupakan wujud nyata kerja sama antara TNI, Pemerintah, serta masyarakat dalam percepatan pembangunan di desa.
Hamenang berpesan dalam menyambut kegiatan TMMD ini harus penuh semangat, bahu membahu, dan mendukung jalannya TMMD. Ia juga minta kepada masyarakat Desa Karangwungu untuk berpartisipasi aktif, bersama-sama membangun desa, dan menjaga hasil pembangunan di TMMD.
“Harapannya TMMD dapat berjalan lancar, tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat. Nantinya apabila kegiatan TMMD selesai, masyarakat dapat merawat dan menjaga pembangunan hasil TMMD dengan semangat gotong royong,” terang Hamenang berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Espos dari Diskominfo Klaten.
Sementara Perwira Pelaksana TMMD, Kapten Inf Sutrisno, melaporkan bahwa latar belakang terpilihnya sasaran TMMD Desa Karangwungu karena terbatasnya akses jalan antar desa sehingga menghambat akses pertanian dan perekonomian. Sasaran pokok TMMD di Karangwungu meliputi betonisasi jalan panjang 420 meter, lebar 3,8 meter, tebal 15 sentimeter, pembangunan talut dengan panjang 380 meter, lebar 40 sentimeter, dan tinggi 1,2 meter.
Sutrisno juga menyampaikan TMMD kali ini terdapat pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 3 unit dan jambanisasi 5 unit.
Sementara itu, sasaran non fisik meliputi penyuluhan wawasan kebangsaan, dan pelayanan administrasi Dukcapil, “Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 23 Juli hingga 21 Agustus 2025,” kata Sutrisno.
Ia menambahkan tenaga kerja yang melaksanakan pengerjaan setiap hari yakni TNI 30 orang, Polri sejumlah dua orang, Teknisi dua orang, Aparat Desa sejumlah lima orang, masyarakat sejumlah 45 orang, dan jumlah keseluruhan 84 orang.
Sentimen: neutral (0%)