Esposin, SURABAYA -- Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Merpati Putih Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menorehkan raihan gemilang dalam kejuaraan. Kini UKM Merpati Putih sukses borong 11 medali dan keluar sebagai Juara Umum 1 dalam Ngawi Championship III yang berlangsung di GOR Bung Hatta, Ngawi pada Jumat (18/7/2025) sampai Minggu (20/7/2025).

Salah satu atlet peraih medali emas sekaligus Ketua UKM Merpati Putih, Fauzi Irfan Pambudi, Mahasiswa Fakultas Vokasi (FV) UNAIR menjelaskan bahwa terdapat seleksi ketat untuk memilih atlet yang bertanding. Menurutnya, ada beberapa kriteria yang menjadi prioritas pelatih untuk berangkat pada kejuaraan kali ini

“Jadi, kebetulan untuk seleksi atletnya ini kita menyeleksi dulu dari mana kita sebelum pertandingan, jelas kita ada seleksi fisiknya dulu. Kita memilih teman-teman yang sekiranya fisiknya buat siap dan mumpuni. Kemudian kita serahkan data-datanya ke pelatih. Kemudian pelatih menyetujui bahwasannya ini merupakan teman-teman yang akan tanding,” jelasnya. 

Komitmen dan Dukungan

Faktor penentu tak hanya berasal dari hasil di arena, komitmen dan dukungan juga memainkan peran penting dalam keberhasilan UKM Merpati Putih menyabet juara. 

Irfan menyebutkan, semua keluarga UKM Merpati putih baik dari sisi tim pelatih, senior, dan alumni turut membersamai atlet dalam proses menuju kejuaraan. 

“Kemudian juga ada, tentu saja peran pembina kami yang sangat mengarahkan kami juga, Kita diberi wejangan, kita diberi semangat, diberi dukungan juga. Kemudian dari senior-senior yang lain, bahkan alumni pun ketika kita tanding di sana, banyak juga alumni yang datang memberikan semangat kita juga,” ujarnya.

Ia juga menegaskan setiap atlet membekali dirinya dengan komitmen dan tujuan agar optimis bisa raih juara umum pada kejuaraan kali ini. 

“Jadi, dari awal atlet-atletnya ini udah semangat latihannya, disiplin juga. Kemudian dari manajernya juga memberikan dukungan, di mana memberikan semangat. Mungkin kuncinya kompak, disiplin, dan ikhlas, itu saja,” tegasnya.

Target Selanjutnya

Manajer tim sekaligus atlet tanding, Mahasiswa Fakultas Hukum (FH) UNAIR Fikry Rakasadewo Amroe, turut memberikan tanggapan. Ia mengungkapkan kuatnya hubungan tim sebagai keluarga jadi kunci keberhasilan. 

“Ya tentu tidak hanya ketika kejuaraan, tetapi sebelum-sebelumnya di mana kami adalah sebuah keluarga. Kami saling menerima satu sama lain, kami saling support satu sama lain. Jadi tidak ada tekanan,” ungkapnya. 

Ia juga berharap UKM Merpati Putih tak hanya sekadar meraih prestasi, namun juga jadi wadah pengembangan diri yang optimal bagi mahasiswa UNAIR. 

“Saya berharap agar UKM kami ini bisa jadi wadah pengembangan diri bagi para mahasiswa yang lain yang agar semakin produktif. Karena kami kan juga sangat terbuka untuk mahasiswa baru yang ingin belajar. Kemudian berproses, hingga akhirnya berprestasi, baik yang masih nol atau yang sudah punya dasar pencak silat. Jadi di tempat ini kami bersama,” pungkasnya. (NA)