Sentimen
Undefined (0%)
22 Jul 2025 : 18.01
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Institusi: UIN

Kab/Kota: Salatiga

Tokoh Terkait

Pengukuhan Guru Besar UIN Salatiga, Empat Profesor Diarak Naik Dokar

22 Jul 2025 : 18.01 Views 19

Espos.id Espos.id Jenis Media: News

Pengukuhan Guru Besar UIN Salatiga, Empat Profesor Diarak Naik Dokar

Esposin, SALATIGA – Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga kembali menambah empat guru besar yang dikukuhkan di auditorium Prof H Achmadi Selasa (22/7/2025).

Uniknya, para guru besar itu diarak menggunakan dokar bersama keluarga. Dengan kawalan pengaman internal kampus, rombongan bergerak dari masjid Baitus Syukur di Jalan Lingkar Selatan (JLS) menuju auditorium. Sempat memutar bundaran kampus sebelum melanjutkan menuju lokasi.

Empat dosen yang dikukuhkan sebagai guru besar terdiri dari Prof. Dr. Supardi dalam bidang Pendidikan Bahasa Arab. Prof. Dr. Achmad Maemun, dalam bidang Psikologi Islam. Prof. Dr. Mochlasin dalam bidang Ekonomi Islam, Prof. Dr. Abdul Aziz N.P. dalam bidang Manajemen.

Prof. Dr. Mochlasin mengatakan sengaja menaiki dokar ke prosesi pengukuhan guru besar sebagai momentum meneguhkan UIN Salatiga sebagai Green Wasathiyah Campus.

“Kita semua harus menjaga lingkungan, dan gerakan ini bagian dari itu. Kita semua harus peduli pada lingkungan. Hari ini juga naik dokar karena ini transportasi yang ramah lingkungan dan juga bagian dari kearifan lokal. Dokar harus kembali diangkat karena termasuk transportasi yang minim polusi,” kata Mochlasin, Selasa (22/7/2025).

Sementara Prof. Dr. Achmad Maimun menyampaikan naik dokar untuk menjalankan visi misi UIN Salatiga. Yakni sebagai Green Wasathiyah Campus.

Sehingga perlu untuk kampanye menggunakan kendaraan dengan polusi yang minim. “Kita harus mulai membiasakan menggunakan kendaraan yang polusinya kecil,” ungkapnya.

Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, mengatakan pengukuhan guru besar menjadi tonggak penting dalam memperkuat komitmen kampus untuk menghadirkan pendidikan yang berdampak nyata bagi transformasi masyarakat.

“Saat dunia pendidikan nasional bergerak menuju paradigma kurikulum berdampak, universitas harus menjadi ruang penghasil solusi. Kampus ini menegaskan diri sebagai pilar ilmu pengetahuan yang berpijak pada nilai serta mampu menjawab tantangan zaman,” kata Zakiyuddin.

Sentimen: neutral (0%)