Esposin, SRAGEN—Sebanyak 21 siswa dari SMA Unggulan Rushd Masaran, Sragen, mengikuti kompetisi Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat Provinsi Jawa Tengah (Jateng) 2025. Meskipun sekolah tersebut baru berdiri tiga tahun lalu, banyak siswanya yang berprestasi dan dalam OSN Provinsi Jateng 2025 itu SMAN Unggulan Rushd menjadi sekolah dengan peserta terbanyak.

Para siswa tersebut sebelumnya melewati seleksi OSN tingkat kabupaten yang dilaksanakan pada 24-25 Juni 2025 lalu. Hasil penilaian tim juri kemudian diumumkan para siswa yang lolos ke OSN Provinsi Jateng 2025 pada 13 Juli 2025 lalu.  Untuk pelaksanaan OSN Provinsi Jateng masih menunggu jadwal. Bidang yang dilombakan dalam OSN tersebut meliputi bidang matematika, fisika, kimia, biologi, geografi, astronomi, ekonomi, kebumian, dan informatika. OSN merupakan kompetisi yang digelar Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). OSN tersebut kali pertama diadakan pada 2002 sebagai ajang kompetisi ilmiah bagi siswa-siswi terbaik dari seluruh Indonesia.

Founder SMA Unggulan Rusdh Sragen, Achmad Zaky, meminta dukungan bagi 21 siswa dan siswi yang akan berkompetisi dalam ajang OSN Provinsi Jateng 2025. Dia menyampaikan dengan keberanian dan tekad mereka diharapkan para siswa ini berhasil dalam kompetisi tersebut.

“Ini awal perjalanan siswa dan siswi kami untuk menjadi changemakers di masa depan. Mereka memiliki karaker kuat, leadership, disiplin diri, passion, empati, dan keuletan dalam menghadapi tantangan,” ujar Zaky dalam rilis yang diterima Espos.id, Selasa (22/7/2025).

Kepala SMA Unggulan Rushd Sragen, Eko Sugiyanto, menyampaikan untuk menghadapi OSN Provinsi Jateng 2025 itu para siswa sudah dipersiapkan dengan sebaik-baiknya. Dia merasa bangga atas tekad dan kerja keras mereka untuk meraih prestasi. Dia mengatakan hal tersebut sesuai dengan visi sekolah melahirkan generasi changemakers masa depan yang berdaya saing di kancah global.

Dia menerangkan sekolah berkomitmen mendukung prestasi para siswa, baik dari segi akademik maupun infrastruktur penunjang untuk memaksimalkan potensi siswa. Dia menjelaskan tantangan di masa sekarang para siswa harus memiliki keterampilan 5C, yaitu critical thinking & problem solving; communication; collaboration; citizenship (global and local); dan creativity & innovation. Eko mengatakan selama ini SMA Unggulan Rushd sudah menerapkan kurikulum Cambridge dalam bidang sains, matematika, dan Bahasa Inggris sehingga mendukung kemampuan para siswa. Sebagai sarana penunjang, Eko menyebut sekolah menyediakan laboratorium sains dan STEM, program akselerasi non akademis, seperti kepemimpinan, kewirausahaan, serta memfasilitasi siswa belajar dengan para pakar bisnis lintas industri.