Esposin, SRAGEN -- Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispora) Kabupaten Sragen akan menggelar acara "Bincang Cukai" dengan tema "Gempur Rokok Ilegal" pada Rabu (23/7/2025). Acara yang berlangsung di Sentra Industri Kreatif dan Kerajinan (SIKK) Sragen ini mengundang para ketua cabang olahraga dan pelatih olahraga di Kabupaten Sragen sebagai peserta.

Kepala Dispora Sragen, Joko Hendang Murdono, menjelaskan sasaran utama kegiatan ini adalah para pelaku olahraga yang diharapkan dapat memberikan edukasi kepada atlet binaan mereka.

"Melalui sosialisasi ini mereka diharapkan memberikan edukasi kepada para atlet sehingga mampu berprestasi," kata Joko Hendang, Senin (21/7/2025).

Acara sosialisasi ini merupakan kolaborasi antara Dispora Sragen dengan Kantor Bea Cukai Surakarta dalam upaya memberantas peredaran rokok ilegal yang merugikan negara dan membahayakan kesehatan masyarakat. Menurut Joko Hendang, event yang melibatkan pelaku olahraga ini merupakan kali kedua. Sebelumnya, Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) telah diterapkan pada event olahraga rekreasi, yakni senam sehat yang melibatkan masyarakat Sragen di arena car free day.

"DBHCHT dimanfaatkan untuk berbagai sektor, termasuk pembinaan olahraga baik rekreasi maupun prestasi di Sragen. Harapannya masyarakat bisa menerapkan hidup bersih dan sehat maupun berprestasi melalui olahraga," ujarnya.

Event ini dinilai sebagai langkah awal bagi Sragen untuk berprestasi di bidang olahraga, dimulai dari tingkat dasar yaitu Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda). Melalui pembinaan atlet pelajar berprestasi dari tingkat SD, SMP, dan SMA, diharapkan akan muncul atlet-atlet yang dapat mengharumkan nama Sragen di pentas Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah maupun ajang yang lebih tinggi seperti Pekan Olahraga Nasional (PON).

Sementara itu, pelaksana Humas Bea Cukai Surakarta, Dion Candra Wardhana, mengatakan Gempur Rokok Ilegal akan dimanfaatkan untuk sosialisasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), rokok ilegal, dan kolaborasi Bea Cukai Surakarta dengan Pemkab Sragen. Dia mengapresiasi Dispora Sragen yang mengundang para pelaku olahraga termasuk pelatih olahraga agar bisa mengedukasi para atlet tentang bahaya rokok ilegal dan bisa berprestasi.

“Kalau tidak secara langsung, kita juga mendukung event sport tourism seperti yang dilakukan di Solo. DBHCHT memang bisa disalurkan untuk kegiatan yang terkait dengan kesehatan masyarakat," kata dia. 

Acara yang akan dipandu oleh host Mariyana Ricky (jurnalis Solopos Media Group) ini menghadirkan beberapa narasumber, antara lain Kepala Kantor Bea Cukai Surakarta Yetty Yulianty, Kepala Bagian Perekonomian Setda Sragen Haryanti, serta pelatih Pelatnas Panjat Tebing, Triyanto Budi Santoso.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman peserta mengenai ciri-ciri rokok ilegal dan dampaknya, serta mendorong kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam pemberantasan rokok il egal secara berkelanjutan. (NA)