Esposin, SOLO -- Kapten Tim Indonesia di ajang WONDR Badminton Asia Junior Championships 2025, Moh Zaki Ubaidillah, bertekad tampil maksimal demi membawa pulang gelar juara untuk Indonesia.

Turnamen bergengsi tingkat Asia ini akan digelar mulai Jumat (18/7/2025) di GOR Indoor Manahan, Solo. Ubaidillah, yang akrab disapa Ubed, menyatakan siap memberikan performa terbaiknya di kompetisi ini.

“Tentunya saya berusaha untuk tampil maksimal dan sebaik-baiknya di turnamen ini dan memberikan gelar juara,” ujar Ubed, dalam konferensi pers, Kamis (17/7/2025).

Ubed menyebut kejuaraan ini menjadi penampilan terakhirnya di kategori kelompok umur. Oleh karena itu, ia menargetkan hasil terbaik baik di sektor beregu campuran maupun perorangan.

“Ini merupakan pertandingan Junior terakhir saya, jadi saya akan melakukan yang terbaik untuk meraih gelar juara baik di sektor beregu campuran maupun perorangan. Untuk sektor beregu campuran salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah kekompakan dan kerja sama tim,” ujar pemain asal Jateng yang berlaga di PON Papua ini.

Lebih lanjut, Ubed menekankan pentingnya fokus sejak awal pertandingan dan tidak meremehkan lawan. Ia juga sudah mempelajari kekuatan dari tim-tim unggulan seperti Jepang, China, dan Korea Selatan.

"Fokus dan jangan meremehkan lawan, jadi kalau bisa ditekan lebih awal langsung tekan saja. Intinya enggak boleh meremehkan lawan."

Format Turnamen dan Persaingan Ketat

WONDR Badminton Asia Junior Championship 2025 mempertandingkan dua kategori: beregu campuran dan perorangan di kelompok usia U-19. Turnamen ini akan diikuti oleh 322 atlet dari berbagai negara.

Indonesia menempati unggulan keempat dalam kejuaraan ini. Pertandingan kategori beregu campuran dijadwalkan berlangsung pada 18–22 Juli 2025, diikuti oleh 17 negara.

Kategori beregu campuran menggunakan format seperti Sudirman Cup, di mana pemenang ditentukan oleh tim pertama yang meraih 110 poin secara total.

Sementara itu, nomor perorangan diperkirakan akan berlangsung lebih kompetitif, karena diikuti oleh 18 negara peserta.