Sentimen
Undefined (0%)
14 Jul 2025 : 19.19
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Magelang, Wonogiri

Kasus: Narkoba

Putranya Jadi Lulusan Terbaik Akmil, Kasatlantas Wonogiri Ngaku Tak Menyangka

14 Jul 2025 : 19.19 Views 17

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Putranya Jadi Lulusan Terbaik Akmil, Kasatlantas Wonogiri Ngaku Tak Menyangka

Esposin, WONOGIRI — Kasatlantas Polres Wonogiri AKP Subroto mengaku tak menyangka putranya, Alim Bimo Prawoto, 22, bisa menyabet penghargaan Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik Akademi Militer atau Akmil 2025.

Subroto mengaku sangat bangga dengan putra keduanya itu. Anak yang dilahirkan pada 2 September 2025 itu lulusan dengan pujian pada program studi Teknik Elektornika Pertahanan Corps Artileri Pertahanan Udara Akmil Magelang.

Bimo menjadi wisudawan terbaik taruna Akmil tingkat IV/Sersan Mayor Satu Taruna (Sermatutar) Tahun Ajaran 2024/2025 di Akademi Militer Magelang, Kamis (10/7/2025). 

Subroto mengaku sebenarnya tidak menyangka Bimo bisa meraih Adhi Makayasa. Ia dan istrinya tidak pernah menuntut Bimo untuk memperoleh penghargaan itu. Tetapi berkat usaha dan kerja keras Bimo, putra asli Kecamatan Baturetno, Wonogiri, itu mendapatkan penghargaan prestisius di sekolah kedinasan militer tersebut.

Subroto meyakini kesuksesan anaknya itu juga tidak lepas dari dukungan dan doa dari orang tua. Menurut Subroto, sejak kecil ibunda Bimo, Erni Sulistyowati Sularso, begitu tekun membimbing anak laki-laki satu-satunya itu untuk belajar.

Erni yang menjadi ibu rumah tangga itu kerap membacakan buku kepada Bimo ketika anak itu belajar pelajaran sekolah. “Doa orang tidak tidak pernah lepas. Sebab rida Allah itu ridanya orang tua,” kata Subroto yang juga Mantan Kasat Narkoba Polres Wonogiri saat diwawancarai Espos, Senin (14/7/2025).

Menurut Subroto, Bimo sudah menunjukkan prestasi akademik sejak bersekolah di SD Islam Terpadu As-salamah Baturetno. Ia selalu menduduki ranking tiga besar. Prestasi gemilang juga dia tunjukkan saat bersekolah di SMPN 1 Wonogiri. Bimo tidak pernah keluar dari tiga besar siswa yang memperoleh nilai tinggi di kelasnya.

Selepas lulus SMP, Bimo mendaftar di SMA Taruna. Awalnya ia hanya mengikuti beberapa temannya saja yang mendaftar di SMA itu. Dari tujuh anak dari Wonogiri yang mendaftar di SMA Taruna, hanya Bimo yang lolos menjadi siswa di sekolah yang berlokasi di Kecamatan Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah, tersebut.

Di SMA Taruna, Bimo juga selalu mendapatkan nilai tinggi. Ia tidak pernah keluar dari lima besar nilai tertinggi. Lulus dari SMA Taruna Nusantara, Bimo mendaftar di Akmil dan Akademi Polisi. 

Pada seleksi di dua lembaga pendidikan kedinasan itu, Bimo berhasil mencapai seleksi tahap akhir. Namun, ia harus memilih salah satu dari keduanya. Sebab jadwal seleksi tahap akhir di dua lembaga pendidikan itu berbarengan.

Dalam fase untuk memutuskan memilih satu dari dua akademi itu, Bimo sempat bermimpi bertemu mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Mimpi itu muncul setelah ia melaksanakan salat istikharah. Dalam mimpi itu, SBY berpakaian tentara. Mimpi itu kemudian menjadi salah satu pertimbangan Bimo untuk memilih melanjutkan seleksi tahap akhir di Akmil.

Subroto menyampaikan selama menjalani pendidikan sebagai taruna, Bimo konsisten menorehkan prestasi akademik, jasmani, dan kepribadian. Ia selalu mendapatkan nilai tinggi di semua aspek. Berkat usaha konsisten menjaga prestasinya itulah, Bimo menyabet penghargaan Adhi Makayasa- Cumlaude Sarjana Terapan Pertahanan.

Sentimen: neutral (0%)