Esposin, SOLO -- Jumlah dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk program makan bergizi gratis atau MBG yang beroperasi di Kota Solo saat ini sudah mencapai tujuh unit. Pemkot Solo menargetkan 20 SPPG beroperasi tahun ini.

Pantuaan Espos, Wali Kota Solo Respati Ardi bersama Dandim 0735/Surakarta Letkol Inf Fictor J Situmorang meninjau dapur SPPG ketujuh di Al-Hikmat Catering, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Senin (14/7/2025) pagi.

Dapur SPPG itu merupakan hasil kolaborasi antara Dandim 0735/Surakarta, Pemkot Solo, Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) Kota Solo, dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota Solo.

Respati menjelaskan dapur SPPG ke-7 yang beroperasi di Solo tersebut menyalurkan paket MBG untuk 3.200 siswa yang meliputi siswa Sekolah Luar Biasa (SLB), SMP, dan SMA di Gilingan dan sekitarnya.

“Ini kami awasi terus, kami bantu problemnya. Tadi ada alat pencuci piring yang belum terjangkau dan kualitas air, ini menjadi tugas kami bersama SMP dan SMK membuat alat pencuci piring yang murah. Lalu PDAM Solo harus menyuplai air bersih,” ungkap dia kepada wartawan.

Respati mengapresiasi Dandim 0735/Solo, PPJI Kota Solo, dan Hipmi Solo yang berkolaborasi untuk menjalankan program prioritas Presiden Prabowo Subianto. “Target kami tahun ini 20 berdiri dapur SPPG yang terverifikasi dari total kebutuhan 40. Kalau sudah 50 persen, kami percaya diri tahun depan bisa selesai,” ungkap dia.

Kepala SPPG Gilingan Banjarsari, Tresna Marisit, menjelaskan timnya terdiri dari ahli gizi dan akuntan. Ahli gizi di SPPG Gilingan Solo itu bertugas untuk menyusun menu MBG setiap hari berupa nasi, sayur, lauk, buah, dan susu. Lauk berupa daging ayam dan telur.

“Untuk susu tidak dibagikan setiap hari. Susu dibagikan menyesuaikan dengan anggaran,” ungkap dia. Menurut dia, dapur SPPG yang ia kelola melayani TK sampai SMA yang berjarak 1 kilometer dari dapur.

Evaluasi dilakukan supaya pelayanan semakin baik untuk penerima program MBG, seperti jam pengantaran, pendistribusian, lama waktu mengolah makanan. Badan Gizi Nasional  memiliki juknis untuk layanan MBG.