Sentimen
Undefined (0%)
14 Jul 2025 : 10.18
Informasi Tambahan

BUMN: Garuda Indonesia

Kab/Kota: Guntur, Klaten

Sendratari Ramayana & Babad Sanjiwana Semarakkan Festival Candi Sojiwan Klaten

14 Jul 2025 : 10.18 Views 20

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Sendratari Ramayana & Babad Sanjiwana Semarakkan Festival Candi Sojiwan Klaten

Esposin, KLATEN – Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, menggelar Festival Candi Sojiwan, Minggu (13/7/2025). Festival dimeriahkan dengan penampilan sendratari.

Rangkaian kegiatan sudah digelar sejak pagi dengan lomba lari, festival tari serta kirab budaya. Kirab diikuti warga dari 11 RW di Kebondalem Kidul. Rangkaian kegiatan berlanjut pada Minggu malam dengan penampilan tari tayub, Sendratari Ramayana, Sendratari Babad Sanjiwana, pentas musik hingga pesta kembang api.

Sendratari menampilkan cerita Hanoman Obong disajikan para penari yang biasa tampil di Ramayana Ballet Candi Prambanan. Sementara, Sendratari Babad Sanjiwana menyajikan fragmen cerita yang ada di relief Candi Sojiwan berkisah tentang Garuda dan Kura-kura.

Rangkaian kegiatan dipusatkan di Lapangan Barat Candi Sojiwan. Para penari tampil di panggung berlatar belakang candi.

Ketua Panitia Festival Candi Sojiwan, Guntur Adi Dermawan, mengungkapkan festival sudah memasuki penyelenggaraan tahun ketujuh. Kegiatan bertujuan mengenalkan ragam budaya yang ada di Kebondalem Kidul.

Kegiatan juga bertujuan untuk mengenalkan aktivitas berkesenian terutama tari ke anak-anak agar tak kecanduan gadget.

“Terus kemudian mengenalkan anak-anak yang sekarang itu baru senang main gadget itu ini loh ada tarian. Nah, menggugah lagi. Di desa kami juga ada sanggar tari, namanya Sanggar Tari Ganesha. Nah, mungkin nanti sebagai wadah buat mereka untuk belajar tari,” jelas Guntur.

Kegiatan itu juga ditujukan untuk mengenalkan potensi wisata Desa Kebondalem Kidul dengan pesona Candi Sojiwan serta ragam kesenian dan budaya yang dimiliki desa tersebut.

Guntur mengungkapkan Sendratari Babad Sanjiwana menjadi salah satu potensi kesenian yang kini dikembangkan di Kebondalem Kidul. Sendratari disajikan dengan mengambil lakon dari fragmen cerita yang pada relief Candi Sojiwan.

Relief candi tersebut termuat berbagai kisah fabel. Lakon yang dimainkan dalam sendratari malam itu berkisah tentang runtuhnya sifat kesombongan yang ditampilkan melalui tokoh burung dan kura-kura.

“Untuk Sendratari Ramayana yang tampil sekitar 35 penari dan Babad Sanjiwana itu sekitar 50 penari. Untuk Babad Sanjiawana penarinya dari anak-anak sampai dewasa serta semuanya dari Desa Kebondalem Kidul,” kata Guntur.

Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya Festival Candi Sojiwan tersebut.

"Sojiwan ini lokasinya sangat strategis dan akan terus kita gaungkan, bahkan ke jenjang internasional,” ujarnya.

Kasubag Umum Balai Pelestarian Wilayah X, Hendra Gunawan, juga menekankan pentingnya perlindungan terhadap cagar budaya.

“Warisan ini adalah titipan yang harus kita lindungi bersama,” katanya.

Plt. Kepala Desa Kebondalem Kidul, Daru Purnomo, menyebut Candi Sojiwan sebagai sumber inspirasi dan wujud rasa syukur, sehingga dilaksanakan Festival Candi Sojiwan.

"Nilai-nilai luhur dari Sojiwan semoga dapat kita laksanakan dalam kehidupan sehari-hari." jelasnya.

Sentimen: neutral (0%)