Sentimen
Undefined (0%)
14 Jul 2025 : 08.08
Informasi Tambahan

Institusi: ITB

Kab/Kota: Sragen, Yogyakarta

Pendiri SMA Unggulan Rushd Sragen Gagas Student Exchange

14 Jul 2025 : 08.08 Views 35

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Pendiri SMA Unggulan Rushd Sragen Gagas Student Exchange

Esposin, SRAGEN—SMA Unggulan Rushd Sragen yang terletak di Masaran, Sragen, memasuki tahun ketiga. Pada angkatan ketiga ini, SMA yang didirikan Achmad Zaky itu menerima 80 orang yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.

Pada kesempatan itu, Founder SMA Unggulan Rushd Sragen Achmad Zaky hadir memberi motivasi dengan tiga pesan khusus untuk siswa baru dan memberi bocoran adanya program baru yang bernama Student Exchange.

Puluhan siswa baru tersebut berasal dari berbagai wilayah, seperti dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Jakarta, Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bali, Aceh, Riau, Lampung, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua, hingga Sumatra Utara. Dua angkatan sebelumnya juga dari berbagai daerah di Indonesia. Angkatan pertama sebanyak 42 siswa dan angkatan kedua ada 108 siswa.

“Selamat datang siswa-siswi angkatan ketiga yang diterima. Kalian bersyukur hadir di lingkungan yang subur, dan kalian bibit unggul yang hadir bersama teman-teman yang unggul juga. Saya berpesan khususnya untuk angkatan ketiga. Saya mendengar pertanyaan kenapa kuliah di luar negeri? Kalau kalian ingin sukses dan menjadi orang top maka harus ketemu banyak orang yang juga top, mencari cara suatu saat ke luar negeri. Jangan ketemu orang-orang yang itu-itu saja, kalau perlu ikut lomba ke Amerika ke Eropa, China, sehingga ketemu orang-orang yang beda,” ujar Zaky.

Dia menyampaikan kalau melihat Presiden Soekarno waktu muda itu sudah bisa pakai Bahasa Belanda. Sekarang dengan teknologi AI, kata dia, para siswa bisa melakukan apa saja. Dia menekankan pesan yang pertama adalah harus memiliki mimpi besar dan berani keluar dari zona nyaman.

Founder SMA Unggulan Rushd Sragen Achmad Zaky menyerahkan apresiasi kepada guru berprestasi di sekolahnya, Minggu (13/7/2025). (Solopos/Tri Rahayu)
Founder SMA Unggulan Rushd Sragen Achmad Zaky menyerahkan apresiasi kepada guru berprestasi di sekolahnya, Minggu (13/7/2025). (Solopos/Tri Rahayu)

 

 Pesan kedua, kata dia, harus bisa berdisiplin. Kalau disuruh memilih antara sekolah atau berlibur, Zaky memastikan banyak yang pilih berlibur karena itu manusiawi. Dia mengatakan berlibur boleh tetapi tetap belajar. Manusia yang hebat itu, kata dia, harus disiplin.

“Ketika saya berlatih berlari marathon 21 km maka berlatih disiplin. Begitu libur berlatih satu bulan saat Ramadan maka pada latihan berikutnya seperti mengulang dari awal. Itu kuncinya harus disiplin. Mimpi besar misalnya bisa sekolah di luar negeri. Lulusan ITB dan lulusan Australia itu gajinya lebih besar lulusan Australia karena memiliki kelebihan bisa berbahasa asing lancar,” jelas dia.

Zaky ingat dengan pesan bapaknya, Rushdi, bahwa barang siapa menanam maka dia akan mengetam atau memanen. Oleh karenanya itu, Zaky meminta para siswa untuk menanam mulai sekarang, isi waktu sebaik mungkin, isi waktu untuk belajar dan berkegiatan yang bermanfaat dalam membangun jiwa dan keterampilan. Dia menyatakan disiplin dalam kebiasaan yang kecil-kecil akan menciptakan sesuatu yang besar di masa depan.

Pesan ketiga, Zaky menyampaikan para siswa SMA Unggulan Rushd Sragen harus bisa mengeksplorasi potensi yang dimiliki dengan cara bertemu dengan orang-orang yang berbeda. Dia mengatakan kalau ada yang merasa belum pernah keluar ikut lomba maka silakan komplain ke sekolah. Dia berpendapat dalam kompetisi itu tidak harus menang dan ketika gagal tidak apa-apa karena kegagalan itu menjadi suatu pelajaran.

Dia mengungkapkan di ITB itu ada program yang namanya summer camp seperti di Amerika yang diikuti 5.000 orang. Dia menerangkan di program summer camp itu sebenarnya berlibur tetapi serius. Ketika ada program itu, jelas dia, silakan dimanfaatkan karena summer camp itu kesempatan bisa bertemu dengan orang-orang hebat. “Ketika melihat orang hebat itu jangan baiknya saja tetapi ada sisi susahnya. Semakin tinggi kualitas seseorang maka tentangan semakin berat,” katanya.

Dia memberi bocoran bahwa SMA Unggulan Rushd sedang menggodok program baru yang bernama Student Exchange agar para siswa memiliki pengalaman di lingkungan yang berbeda. Program tersebut, ujar dia, akan diterapkan pada tahun ajaran baru ini dan berharap ada dukungan orang tua siswa.

“Student Exchange ini proyek pertama yang menawarkan ke sekolah-sekolah di Indonesia dan Internasional untuk pertukaran pelajar. Dengan program itu siswa bisa merasakan lingkungan yang berbeda dan mendapatkan pengalaman dengan budaya berbeda sehingga akan membuka wawasan dan paradigma mereka. Harapan kami bisa ke Asia Tenggara dan Australia. Kami sudah komunikasi ke sekolah-sekolah dan ada yang menyambut baik. Kami akan wajibkan untuk anak-anak di sekolah ini,” ujar Zaky.

Sentimen: neutral (0%)