Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Kab/Kota: Magelang, Wonogiri
Tokoh Terkait
Putra Baturetno Wonogiri Raih Adhi Makayasa Jadi Lulusan Terbaik Akmil 2025
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, WONOGIRI—Putra daerah Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, Wonogiri, menorehkan prestasi membanggakan. Ia adalah Alim Bimo Pratowo yang meraih penghargaan Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik Akademi Militer (Akmil) 2025.
Bimo, begitu ia kerap disapa, dinobatkan sebagai lulusan terbaik Akmil pada wisuda taruna Akmil tingkat IV/Sersan Mayor Satu Taruna (Sermatutar) Tahun Ajaran 2024/2025 di Akademi Militer, Magelang, Kamis (10/7/2025). Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, mewisuda langsung para lulusan Akmil itu.
Bimo merupakan anak dari perwira polisi pertama, AKP Subroto, yang juga menjabat sebagai Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Wonogiri. Ibunya, Erni Sulistyowati Sularso, adalah seorang ibu rumah tangga.
Kepada Espos, Subroto menjelaskan Bimo masuk menjadi taruna Akmil pada 2021. Sebelum menjadi taruna Akmil, laki-laki kelahiran Wonogiri pada 2 September 2002 itu bersekolah di SMA Taruna Nusantara Magelang.
Menurut ayahnya, Bimo sudah menunjukkan prestasi akademik sejak bersekolah di SD Islam Terpadu As-salamah Baturetno. Ia selalu memperoleh ranking tiga besar. Prestasi gemilang juga dia tunjukkan saat bersekolah di SMPN 1 Wonogiri. Bimo tidak pernah keluar dari tiga besar siswa yang memperoleh nilai tinggi di kelasnya.
Selepas lulus SMP, Bimo mendaftar di SMA Taruna. Awalnya ia hanya mengikuti beberapa temannya saja yang mendaftar di SMA itu. Dari tujuh anak dari Wonogiri yang mendaftar di SMA Taruna, hanya Bimo yang lolos menjadi siswa di sekolah yang berlokasi di Kecamatan Mertoyudan, Magelang tersebut.
Di SMA Taruna, Bimo juga selalu mendapatkan nilai tinggi. Ia tidak pernah keluar dari siswa yang masuk lima besar yang mendapatkan nilai tinggi. Lulus dari SMA Taruna Nusantara, Bimo yang merupakan anak kedua dari Subroto dan Erni ini mendaftarkan diri di Akmil dan Akademi Polisi.
Pada seleksi di dua lembaga pendidikan kedinasan itu, Bimo berhasil mencapai seleksi tahap akhir. Namun, ia harus memilih salah satu dari keduanya. Sebab, jadwal seleksi tahap akhir di dua lembaga pendidikan itu berbarengan.
Dalam fase untuk memutuskan memilih satu dari dua akademi itu, Bimo sempat bermimpi bertemu mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Mimpi itu muncul setelah ia melaksanakan salat istikharah. Dalam mimpi itu, SBY berpakaian tentara. Mimpi itu kemudian menjadi salah satu pertimbangan Bimo untuk memilih melanjutkan seleksi tahap akhir di Akmil.
”Bimo memang memiliki pertimbangan sendiri, secara intuitif, katanya peluang untuk masuk Akmil lebih besar dibandingkan Akpol. Alhamdulillah, akhirnya dia diterima menjadi taruna Akmil pada 2021,” kata Subroto saat dihubungi Espos, Minggu (13/7/2025).
Subroto menyampaikan, selama menjalani pendidikan sebagai taruna program studi Teknik Elektronika Pertahanan Korps Artileri Pertahanan Udara, Akmil Magelang, Bimo konsisten menorehkan prestasi akademik, jasmani, dan kepribadian. Ia selalu mendapatkan nilai tinggi di semua aspek. Berkat usaha konsisten menjaga prestasinya itulah, Bimo menyabet penghargaan Adhi Makayasa-Cum Laude Sarjana Terapan Pertahanan.
Subroto mengaku tidak pernah memaksa anaknya itu menjadi seorang abdi negara. Ia membebaskan anaknya untuk menjadi apa saja. Hanya, dia dan istrinya selalu memberi arahan dan pertimbangan kepada Bimo saat memutuskan sesuatu.
”Saya katakan Bimo itu sejak kecil memang cerdas. Metode belajarnya itu dengan cara mendengarkan. Jadi dia sering meminta ibunya untuk membacakan buku atau pelajaran sekolah. Dari situ dia menyerap dan belajar,” ungkapnya.
Selain doa, lanjut Subroto, perlakuan orang tua kepada anak juga sangat penting untuk membentuk kepribadian anak. Menurutnya, pendidikan di keluarga juga memengaruhi bagaimana karakter dan prestasi anak.
“Keluarga ini penting sebagai pendidikan pertama bagi anak. Dan yang tidak kalah penting, doa dari kedua orang tua. Sebab rida Allah adalah rida orang tua,” ucap Subroto.
Dia menambahkan, setelah diwisuda, Bimo akan mengikuti upacara Prasetya Perwira bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka pada Rabu (23/7/2025).
Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, menyampaikan secara keseluruhan terdapat 437 Taruna Akmil yang lulus pada 2025 ini. Adapun lulusan itu dari program studi Manajemen Pertahanan sebanyak 251 Taruna, Teknik Elektro Pertahanan 35 Taruna, Teknik Sipil Pertahanan 46 Taruna, Teknik Mesin Pertahanan 38 Taruna, dan Administrasi Pertahanan 67 Taruna. Seluruh Taruna telah menempuh 151 SKS.
Sejumlah Taruna menunjukkan capaian akademik membanggakan. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi diraih oleh Sermatar Rajendra Refi Dwi Anggoro (No. Ak. 2021.227) dari Prodi Manajemen Pertahanan. Beberapa Taruna juga memperoleh predikat “Pujian”, antara lain Sermatar Alim Bimo Pratowo (Teknik Elektro Pertahanan), Sermatar Efrata Romualdo Siregar (Teknik Mesin Pertahanan), Sermatar Muhammad Reichan Ariseno (Teknik Sipil Pertahanan), serta Sermatar Raka Mahardika Setiawan (Administrasi Pertahanan).
Prestasi khusus Aditya Pinasti diraih oleh Sermatar Mochamad Wildan Rizqi Erlangga (No. Ak. 2021.005) dari Prodi Teknik Sipil Pertahanan. Dia berpesan agar keberhasilan ini menjadi awal dari perjalanan panjang sebagai perwira TNI AD yang profesional, berkarakter, dan berkontribusi nyata bagi bangsa dan negara.
“Teruslah berprestasi, harumkan nama keluarga, almamater, dan bangsa Indonesia sebagai amal ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa,” kata Maruli dalam sambutannya di wisuda Akmil 2025, Kamis dikutip Akmil.ac.id.
Sentimen: neutral (0%)