SGS 2025 Boyolali Catat Transaksi Rp206 Miliar, Kadin Optimistis Rp 1 Triliun
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, BOYOLALI-Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Boyolali mencatat transaksi di agenda Soloraya Great Sale (SGS) 2025 wilayah Kota Susu mencapai Rp206 miliar pada 1-11 Juli 2025.
“Catatan transaksi Soloraya Great Sale di Boyolali ada Rp206 miliar dari beberapa sektor mulai transportasi, hotel restaurant, UMKM, industri kreatif, pariwisata, pendidikan dan pelatihan, dan sebagainya,” kata Ketua Kadin Boyolali, Muhammad Fajar Sidik, ditemui wartawan di kawasan Car Free Day (CFD) Boyolali, Minggu (13/7/2025).
Ia mengatakan Boyolali mendapatkan target Rp1 triliun, Fajar mengatakan Kadin Boyolali optimistis target tersebut tercapai. Ia meyakini nantinya yang menjadi penopang angka terbesar berasal dari investasi.
“Walau masih terbentuk dua bulan, kami tetap optimistis target Rp1 triliun tetap tercapai. Dengan optimistis, kami akan bergerak. Target Rp1 triliun tetap realistis karena investasi cukup besar di Boyolali,” jelas dia.
Untuk menyemarakkan Soloraya Great Sale, Kadin Boyolali bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Boyolali untuk bergabung dalam agenda-agenda besar. Contohnya Sedekah Waduk Cengklik, Buka Luwur, Selo Art Fest, dan sebagainya.
Kemudian, pada Minggu ini mengadakan CFD untuk sosialisasi dan memperkenalkan Soloraya Great Sale.
"Masyarakat banyak berkumpul di CFD, sehingga warga bisa lebih tahu dan sadar adanya Soloraya Great Sale. Nantinya transaksinya bisa meningkatkan UMKM. Bagi pelaku usaha yang mendaftar tenant dan pembeli di tenant mitra bisa berkesempatan mendapatkan mobil,” kata dia.
Ia mengatakan hingga gelaran Soloraya Great Sale berakhir, pelaku UMKM, pariwisata, dan sebagainya masih bisa mendaftarkan tenantnya.
Fajar mengatakan pihaknya memfasilitasi pendaftaran calon mitra tenant yang kurang paham cara pendaftaran.
Hingga 13 Juli 2025 ini, ada 11 hotel, 26 UMKM, 4 toko modern dan retail, tiga jasa, 6 restoran, dan tujuh tempat pariwisata yang bergabung menjadi tenant Soloraya Great Sale di Boyolali.
“Soloraya Great Sale itu enggak harus diskon. Yang penting connect sama Soloraya Great Sale, nantinya baik yang punya produk dan pembelinya bisa berkesempatan mendapatkan hadiah mobil,” kata dia.
Tiap transaksi kelipatan Rp50.000 akan mendapatkan poin untuk diundi di akhir acara Soloraya Great Sale.
Untuk menarik perhatian warga, Kadin Boyolali juga menyiapkan hadiah mulai dari kipas angin, dispenser, dan magic com.
Ia berharap dengan adanya Soloraya Great Sale dapat memajukan UMKM di Boyolali. Lalu, dapat mengetahui produk-produk Boyolali yang berpotensi untuk dibesarkan hingga memperluas pasar termasuk ekspor.
Sementara itu, memberikan bebas denda pajak daerah hingga tiket gratis ke tempat wisata.
Bupati Boyolali, Agus Irawan, menyampaikan dalam rangka SGS 2025 terdapat bebas denda pajak daerah.
“Kami mendukung penuh Soloraya Great Sale. Kemarin ada event-event yang bersama dengan Soloraya Great Sale, ada juga insentif pajak dan diskon. Lalu, ada juga tempat wisata yang ikut,” kata dia kepada wartawan ditemui di kantor DPRD Boyolali, Jumat (11/7/2025).
Event Soloraya Great Sale juga disinkronkan dengan agenda hari jadi Kabupaten Boyolali. Sementara itu, Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Boyolali, M. Syawaludin, menyampaikan program yang dimaksud bupati adalah penghapusan denda pajak yang diterapkan untuk semua jenis pajak daerah di Boyolali. Seperti pajak reklame/billboard/videotron/megatron, pajak air tanah, pajak mineral bukan logam dan batuan lain, PBBP2, BPHTB-pemindahan hak, PBJT restoran, PBJT konsumsi tenaga listrik dan sumber lain, PBJT hotel, PBJT penyediaan atau penyelenggaraan tempat parkir, PBJT diskotek/karaoke/kelab malam/bar/mandi uap/spa.
“Ini berlaku bagi seluruh wajib pajak yang melakukan pembayaran pajak dimulai per Juli ini hingga 31 Agustus 2025,” kata dia.
Syawal mengatakan denda pajak dilaksanakan hingga Agustus juga untuk merayakan hari kemerdekaan Indonesia. Sebelum Juli, lanjut dia, Pemkab Boyolali juga telah mengadakan diskon pajak 8% untuk PBB pada Januari-Juni 2025.
Ia mengatakan kebijakan ini memungkinkan wajib pajak hanya membayar pokok pajak tanpa disertai denda keterlambatan.
Syawal mengatakan program ini sebagai bentuk insentif pajak untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak tepat waktu.
“Harapannya para wajib pajak dapat memanfaatkan program ini untuk melunasi kewajiban pajak tanpa dikenai denda,” kata dia.
Selain itu, dengan program ini dapat meningkatkan jumlah pembayaran pajak secara signifikan. Sehingga, berkontribusi terhadap pendapatan daerah yang nantinya bakal digunakan untuk membangun Kabupaten Boyolali.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Boyolali, Budi Prasetyaningsih, mengatakan dalam memeriahkan Soloraya Great Sale, pihaknya memberikan tambahan satu free tiket bagi pengunjung Wisata Edukasi Religi Qolbu yang membeli 20 tiket.
“Dulu kan ada, satu tiket complimentary bagi pengunjung yang membeli 30 tiket. Nah, kalau ini cukup 20 tiket saja,” kata dia.
Sentimen: neutral (0%)