Sentimen
Undefined (0%)
13 Jul 2025 : 02.27

Swiatek Bantai Anisimova 6-0, 6-0 untuk Raih Gelar Juara Wimbledon

13 Jul 2025 : 02.27 Views 2

Espos.id Espos.id Jenis Media: Sport

Swiatek Bantai Anisimova 6-0, 6-0 untuk Raih Gelar Juara Wimbledon

Esposin, JAKARTA — Iga Swiatek mencetak sejarah di Wimbledon 2025 dengan meraih gelar juara pertamanya setelah mengalahkan Amanda Anisimova secara telak 6-0, 6-0 di partai final, Sabtu (12/7/2025) malam WIB.

Kemenangan tersebut menjadikan Swiatek sebagai juara Wimbledon untuk pertama kalinya, sekaligus mengoleksi gelar Grand Slam keenam sepanjang kariernya.

Unggulan kedelapan asal Polandia itu tampil dominan sejak awal pertandingan di Centre Court. Hanya butuh 57 menit, Swiatek menuntaskan laga tanpa memberi satu gim pun kepada lawannya — sebuah prestasi langka yang terakhir terjadi lebih dari satu abad lalu.

Ini adalah kali pertama sejak 1911 seorang petenis putri menang di final Wimbledon dengan skor double bagel (6-0, 6-0). Swiatek juga menjadi petenis kedua di era Open yang mampu menang di final Grand Slam tanpa kehilangan satu gim pun, menyamai pencapaian Steffi Graf di French Open 1988.

Swiatek datang ke Wimbledon dengan momentum kuat, setelah mencapai final di turnamen lapangan rumput Bad Homburg dua pekan sebelumnya. Selama perjalanannya di All England Club, ia hanya kehilangan satu set, sementara unggulan-unggulan top lainnya berguguran.

Sementara itu, Anisimova yang sebelumnya mengalahkan petenis nomor satu dunia Aryna Sabalenka di semifinal, gagal mengulangi performa impresifnya. Di bawah cuaca panas, Anisimova terlihat gugup sejak awal.

Servisnya langsung dipatahkan di gim pertama dan tertinggal 0-2. Swiatek yang bermain konsisten dan agresif, terus menekan dan menutup set pertama hanya dalam 25 menit.

Anisimova hanya mencetak enam poin dari servis dan melakukan 14 unforced error di set pertama. Set kedua tak banyak berubah. Anisimova kembali kehilangan ritme, termasuk melakukan double fault di gim ketiga dan kesalahan backhand yang membuatnya semakin tertinggal.

Dengan kemenangan telaknya ini, Swiatek menegaskan dirinya sebagai kandidat dominan di semua permukaan lapangan, tak hanya tanah liat.

Sentimen: neutral (0%)