Sentimen
Undefined (0%)
11 Jul 2025 : 19.45
Informasi Tambahan

BUMN: PT Pelni

Kab/Kota: Semarang

Susi Air Layani Penerbangan Karimunjawa, Pelni Tak Khawatir Karena Beda Segmen

11 Jul 2025 : 19.45 Views 5

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jateng

Susi Air Layani Penerbangan Karimunjawa, Pelni Tak Khawatir Karena Beda Segmen

Espos.id, SEMARANG – Kantor cabang PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), tak khawatir dengan adanya rute via udara menuju Karimunjawa yang dibuka oleh maskapai Susi Air. Menurutnya, kehadiran rute baru justru menambah opsi lebih variatif bagi penumpang di berbagai segmen.

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Cabang Pelni Semarang, Festy Vita Septyana, mengatakan jalur via laut memiliki segmen tersendiri, yakni menengah ke bawah. Sedangkan via udara, segmennya cenderung menengah ke atas. “Jadi tidak berpengaruh. Punya segmen sendiri-sendiri,” kata Festy di kantornya, Jumat (11/7/2025).

Selain itu, menurut Festy, kapasitas angkut kapal juga lebih besar dibanding pesawat. Tak hanya itu, kapal yang disediakan untuk berlabuh ke Karimunjawa dari segi ketahanan juga militan karena mampu menembus gelombang tinggi. “Kapasitasnya bisa 1.000 penumpang, belum dengan dispensasi 40%. Saat gelombang tinggi juga hanya kapal kami yang diizinkan regulayor untuk berlayar,” ucapnya.

Kapal Semarang-Karimunjawa, hanya berangkat-pulang sekali tiap akhir bulan. Yakni tiap tanggal 25 keberangkatan dan tanggal 27 kepulangan. Harga tiket Semarang-Karimun Rp243.500 per orang. Pada hari-hari biasa, penumpangnya berkisar 100 orang. “Tetapi pas stimulus diskon 50% yang berlaku sejak 5 Juni sampai 31 Juli 2025, penumpang ke Karimunjawan sampai 700 orang,” bebernya.

Sebelum ini diberitakan maskapai Susi Air telah membuka rute penerbangan rintisan perdana pulang-pergi (PP) Semarang-Karimunjawa pada Jumat (4/7/2025). Apabila selama tiga bulan berturut-turut keterisian kursi tak sampai delapan, maka rute via udara ini bakal diberhentikan oleh maskapai Susi Air.

“Kami menerbangkan tiga kali dalam sepekan. Jangan sampai terbang di bawah delapan [kursi], apalagi sampai tiga bulan, bisa berhenti, enggak kuat berjalan nanti kami,” kata Susi Pudjiastuti, pendiri Susi Air, dalam sambutannya di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang.

Sentimen: neutral (0%)